Bisnis.com, JAKARTA – Kasus dugaan perundungan (bullying) dan pelecehan seksual yang dialami seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menjadi sorotan. Simak 7 tips menghadapi perundungan di tempat kerja.
Ironisnya, korban dirundung oleh sesama karyawan yang juga bekerja di KPI Pusat. Kisah miris tersebut dia tulis dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Korban berinisial MSI menceritakan dirinya dirundung selama sekitar 2 tahun, antara 2012-2014. Puncaknya terjadi pada 2015, saat itu korban dilecehkan ramai-ramai hingga menyebabkan korban trauma dan jatuh sakit.
Apakah Anda juga mengalami bullying di tempat kerja? Berikut 7 tips yang perlu diingat ketika mendapat tindakan perundungan seperti dikutip dari hrmonline.com:
1. Mengambil Tanggung Jawab
Ambil tanggung jawab tidak hanya untuk kesehatan dan kesejahteraan Anda sendiri, tetapi juga orang lain yang bekerja dengan Anda. Anda sebaiknya peduli ketika seseorang dianiaya dan jadikan tanggung jawab Anda untuk mengambil sikap.
2. Hadapi Pelaku
Jangan pernah menerima perilaku yang memiliki dampak merugikan dan serius bagi Anda atau orang lain di tempat kerja. Pelecehan seksual dan intimidasi atau bullying termasuk dalam kategori tersebut.
3. Angkat Bicara
Biarkan orang tahu bagaimana perilaku mereka memengaruhi psikis orang lain. Meskipun terkesan aman, tetap diam bukanlah pilihan yang baik ketika kesejahteraan orang diremehkan. Dibutuhkan banyak keberanian, tetapi penting bagi Anda untuk menemukan kekuatan untuk menyuarakannya.
4. Bicara Langsung
Kejujuran sangat penting untuk membangun kesadaran dan memengaruhi perilaku pelaku intimidasi. Komunikasikan dengan jelas perilaku apa yang perlu dihentikan dan minta agar segera terjadi. Hindari menurunkan standar perilaku Anda sendiri dengan menjadi kasar atau agresif.
5. Fokus
Dalam beberapa kasus, 'dorongan balik' akan membantu pelaku untuk memahami bahwa perilaku mereka salah dan berbahaya. Itu hanya mungkin terjadi jika Anda jujur tentang kekhawatiran Anda.
6. Minta Dukungan
Jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak mampu menantang pelaku intimidasi secara langsung, mintalah dukungan dari manajer, kolega, atau SDM Anda. Ini mungkin terdengar sulit, tetapi penting bagi Anda untuk tidak membiarkan intimidasi tidak terselesaikan karena takut menghadapi masalah tersebut.
7. Cari Bantuan dari Luar
Jika Anda tidak memiliki siapa pun untuk dihubungi di tempat kerja, atau jika organisasi tempat Anda bekerja tidak menanggapi keluhan Anda dengan serius, pertimbangkan untuk mencari bantuan di tempat lain.
Salah satu opsinya adalah mengajukan permohonan untuk menghentikan intimidasi di tempat kerja kepada organisasi atau Dinas Tenaga Kerja di masing-masing wilayah.