Bisnis.com, JAKARTA – Sage merupakan tanaman herbal asli yang berasal dari pantai utara Mediterania. Sage diketahui dapat mengobati berbagai penyakit, mulai dari gangguan mental hingga gangguan pencernaan.
Daun sage telah lama digunakan sebagai obat diabetes, dengan penelitian menunjukkan bahwa daun sage dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Sebuah studi yang menyelidiki hubungan antara ramuan dan diabetes menemukan bahwa ekstrak sage mengurangi kadar glukosa darah pada tikus dengan mengaktifkan reseptor tertentu.
Penelitian lebih lanjut yang dilakukan pada manusia juga telah mengonfirmasi hasil ini.
Melansir Express, Rabu (8/9/2021), sebuah uji klinis termasuk 80 individu dengan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol menemukan bahwa setelah dua jam puasa, kadar gula darah pada individu yang diberi sage secara signifikan menurun bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Setelah reseptor diaktifkan, peneliti mengamati reseptor membersihkan kelebihan asam lemak bebas dalam darah, yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa ramuan itu bekerja dengan cara yang mirip dengan obat metformin, obat yang diresepkan untuk mengelola glukosa darah.
Pada manusia, ramuan tersebut ditemukan memiliki efek yang mirip dengan rosiglitazone, obat anti diabetes lain yang menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Para peneliti menyimpulkan bahwa ramuan ini mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes untuk mengurangi glukosa hanya dua jam setelah puasa.
Sementara itu, beberapa penelitian telah menemukan bahwa diabetes dikaitkan dengan sintesis kolesterol dan dapat meningkatkan LDL, atau kolesterol jahat.
Karena penelitian menyatakan kedua kondisi tersebut dapat bekerja bersama satu sama lain, profesional kesehatan menekankan bahwa kadar glukosa darah dan kolesterol harus dipantau secara bersamaan.
Kolesterol tinggi dapat menempatkan individu pada risiko penyakit jantung, tetapi sifat merusak dari kondisi ini membuatnya sulit untuk didiagnosis. Namun, sebagian besar obat yang ada untuk menurunkan kolesterol memiliki efek samping yang merugikan yang menghalangi banyak orang untuk meminumnya.
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan untuk diabetes, mungkin juga bisa dilakukan untuk kolesterol.
Studi telah menemukan bahwa, ketika dikonsumsi tiga kali sehari selama dua atau tiga bulan, sage mengurangi kolesterol LDL dan trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL.
Satu studi, yang melibatkan 67 peserta, menemukan bahwa kadar kolesterol total menurun 19,6 persen setelah dua bulan. Selanjutnya, temuan menunjukkan peningkatan pada semua penanda kolesterol dengan suplementasi bijak.
Para peneliti menyimpulkan bahwa daun sage dapat diperkenalkan sebagai pengobatan alternatif untuk kolesterol tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
