Bisnis.com, SOLO - Moderna Inc sedang mengembangkan vaksin tunggal yang mengkombinasikan suntikan penguat atau booster vaksin Covid-19 dengan vaksin influenza.
Moderna berharap bahwa vaksin yang sedang dikerjakan untuk virus pernapasan (RSV) dan penyakit lain yang berkaitan dengan pernapasan itu bisa disuntikan setiap tahun.
"Ini adalah peluang yang sangat besar jika suntikan penguat berkhasiat tinggi," kata Stéphane Bancel selaku Chief Executive Officer Moderna.
Bersamaan dengan itu, Bancel lantas mengatakan bahwa Moderna bisa menjadi perusahaan pertama yang memasarkan vaksin kombinasi Covid-19 dan flu tersebut.
Sementara itu, Analis Oppenheimer & Co Hartaj Singh mengatakan jika uji klinis vaksin kombinasi tersebut kemungkinan akan dimulai selama 6-12 bulan ke depan.
Adapun perkiraan waktu yang tergolong cepat tersebut dimungkinkan lantaran Moderna sendiri saat ini telah memiliki beberapa kandidat vaksin influenza yang sedang dalam tahap pengembangan.
Lepas dari itu, Moderna, Pfizer Inc, dan mitranya BioNTech SE diperkirakan telah meraup miliaran dolar dari suntikan booster Covid-19.
Dengan demikian, suntikan vaksin influenza dan penyakit lain bisa meningkatkan keuntungan perusahaan berkali-kali lipat.