Bisnis.com, JAKARTA – Metabolisme memiliki peranan yang penting bagi tubuh. Bagaimana tidak, energi yang dibutuhkan oleh tubuh dihasilkan melalui proses metabolisme dengan cara mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Selain menghasilkan energi, metabolisme aktif membantu menurunkan berat badan dengan membuat Anda membakar lebih banyak kalori.
Tingkat metabolisme Anda menentukan jumlah kalori yang Anda bakar dan juga membantu menjaga keseimbangan dalam tubuh dengan menjaga kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah Anda. Bisa terbayang bukan, bagaimana jadinya jika metabolisme Anda terganggu?
Untuk menjaga metabolisme tubuh Anda tetap sehat dan seimbang, berikut beberapa kebiasaan buruk yang perlu Anda hindari karena dapat memperlambat metabolisme, seperti dilansir dari Times of India, Selasa (21/9/2021).
1. Kurang tidur
Melihat betapa pentingnya tidur yang cukup bagi kesehatan secara keseluruhan, tidak heran jika tidur yang cukup seringkali di rekomendasikan dalam berbagai tips kesehatan. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes dan depresi. Ini juga dapat menurunkan tingkat metabolisme Anda dan meningkatkan peluang Anda untuk menambah berat badan.
Tidak tidur tepat waktu juga dapat mengganggu siklus tidur Anda dan mengganggu ritme sirkadian tubuh Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup, serta tidak berlebihan karena tidur yang berlebihan tidak akan memberikan manfaat apapun bagi kesehatan.
2. Gaya hidup menetap
Tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah kalori yang Anda bakar setiap hari. Terutama di tengah pandemi Covid-19, banyak orang yang melakukan aktivitasnya dari rumah dan duduk sepanjang hari, yang memiliki efek negatif pada metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan.
Anda tidak harus melakukan latihan berat untuk keluar dari gaya hidup ini. Setiap aktivitas fisik seperti berdiri, bersih-bersih, naik tangga, memasak, semuanya bisa membantu Anda membakar kalori dan membantu Anda untuk tetap bergerak.
3. Makan terlalu sedikit
Sepertinya, banyak orang memiliki kesalahpahaman bahwa makan lebih sedikit kalori akan membantu mereka menurunkan berat badan. Faktanya, membatasi asupan kalori secara berlebihan dapat menurunkan metabolisme. Meskipun seseorang perlu membuat defisit kalori (makan lebih sedikit kalori daripada yang bisa mereka bakar) untuk menurunkan berat badan, makan terlalu sedikit kalori bisa menjadi bumerang. Tubuh akan mengira bahwa makanan langka, sehingga menurunkan tingkat pembakaran kalori yang dapat membuat berat badan Anda bertambah.
4. Tidak makan asupan protein
Untuk mencapai penurunan berat badan yang sehat, diperlukan protein yang cukup. Protein membuat Anda kenyang lebih lama dan meningkatkan kecepatan tubuh Anda membakar kalori. Saat Anda mencerna makanan, terjadi peningkatan metabolisme, yang disebut thermic effect of food (TEF).
Hanya makan protein saja, dapat meningkatkan metabolisme Anda sebesar 20 hingga 30 persen dibandingkan dengan 5 hingga 10 persen untuk karbohidrat dan 3 persen atau kurang untuk lemak.
5. Mengikuti diet ketat
Mengikuti diet ketat, terutama ketika Anda berolahraga memaksa tubuh Anda untuk menghemat energi untuk melakukan pekerjaan dasar sehari-hari. Sama seperti makan terlalu sedikit, ini bisa menjadi boomerang karena tubuh Anda bergantung pada kalori ini dan membuatnya lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
6. Makan terlalu banyak karbohidrat olahan
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan dapat memperlambat metabolisme Anda. Ini karena karbohidrat olahan mudah dicerna dan menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Tubuh Anda juga menggunakan lebih sedikit energi untuk memecahnya. Jadi, daripada berlebihan mengonsumsi karbohidrat olahan, ada baiknya untuk menggantinya dengan biji-bijian yang membuat tubuh Anda bekerja lebih keras dan membantu Anda membakar kalori.