Bisnis.com, SOLO - Negara-negara di dunia terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar penularan Covid-19 bisa menurun.
Vaksinasi Covid-19 juga diharapkan bisa menjadi landasan adanya herd immunity.
Pada awalnya, sasaran utama pelaksanaan vaksinasi yakni untuk golongan lansia dan remaja di atas 17 tahun.
Kemudian remaja di atas 12 tahun juga sudah bisa melakukan vaksin Covid-19.
Terbaru, perusahaan farmasi BioNTech dan Pfizer mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang mereka produksi bersama aman dan efektif untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.
Vaksin yang diberikan untuk anak di bawah 12 tahun tersebut disebut aman dan menunjukkan respon yang positif.
"Pada peserta berusia 5-11 tahun, vaksin itu aman, dapat ditoleransi dengan baik, dan menunjukkan respons antibodi penetralisir yang kuat," ujar pihak BioNTech yang berbasis di Jerman dan raksasa farmasi Amerika Pfizer dalam sebuah pernyataan bersama, Senin (20/9/2021).
Kedua perusahaan mengatakan bahwa mereka akan menyerahkan data uji coba ke badan pengatur di Uni Eropa, Amerika, dan bagian lain dunia sesegera mungkin.
“Ada lebih dari 2.200 anak ikut serta dalam uji coba,” lanjut pihak BioNTech.
Anak-anak dalam uji coba vaksin menerima dua dosis 10 mikrogram, dengan jarak 21 hari.
Kelompok usia yang lebih tua biasanya menerima dua suntikan 30 mikrogram.
Dosis yang lebih kecil berarti anak-anak mengalami lebih sedikit efek samping, seperti lengan yang sakit atau pegal-pegal, dibandingkan kelompok usia yang lebih tua.
Di lain sisi, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) telah menyetujui vaksin BioNTech-Pfizer untuk anak-anak berusia 12 tahun.
Pembuat vaksin lain, seperti Moderna dan Johnson & Johnson, juga menguji vaksin mereka pada anak-anak yang lebih muda.