Bisnis.com, SOLO - Mandi pada dasarnya adalah kegiatan membersihkan tubuh. Akan tetapi, pada sebagian orang, mereka justru merasa gatal-gatal setelahnya.
Namun demikian, Anda tak perlu khawatir berlebihan akan hal tersebut. Pasalnya, munculnya rasa gatal setelah mandi sebetulnya adalah hal yang cukup umum dan mudah diatasi.
Nah, lalu apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasannya.
1. Kulit kering
Menurut Josh Axe, pendiri Ancient Nutrition dan DrAxe.com, kulit kering adalah salah satu faktor terbanyak mengapa seseorang merasa gatal usai mandi. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya saja suhu yang sangat dingin atau kering, kurangnya kelembaban dalam ruangan, atau terlalu sering mencuci kulit.
2. Mandi air panas
Jika Anda sering mandi air panas, kemungkinan air panas itulah yang menyebabkan kulit Anda gatal.
“Ketika Anda selesai mandi, air yang tersisa di kulit Anda menguap, dan seperti itu, ia menyedot kelembapan dari kulit Anda. Kekeringan ini diperparah dengan mandi air panas karena panas menyebabkan lebih banyak penguapan,” kata dokter Sandra Lee yang juga dikenal sebagai Dr. Pimple Popper.
3. Menggunakan sabun berlebihan
Dr. Lee mengatakan bahwa menggunakan sabun secara berlebihan dapat menghilangkan minyak alami yang melembabkan kulit kita dari tubuh.
"Ini menyebabkan lebih banyak kekeringan, dan kekeringan menyebabkan gatal, yang dapat menyebabkan kemerahan dan bersisik," ucapnya.
4. Mungkin ada kondisi yang mendasarinya
Selain beberapa faktor yang telah disebut sebelumnya, munculnya gatal juga bisa disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya. Misalnya saja dermatitis kontak (alias Anda bereaksi terhadap produk dalam rejimen cuci kulit Anda) atau eksim.
5. Psoriasis
Dikutip dari Mayo Clinic, psoriasis adalah kondisi di mana terdapat bercak merah bersisik di sekitar kulit. Memang tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya. Namun, ia bisa dipicu oleh kondisi cuaca, stres, dan infeksi.
6. Menopause
Dokter kulit Orit Markowitz mengatakan bahwa menopause dapat menyebabkan kulit gatal karena kadar estrogen berpindah dari siklus dinamis ke tingkat rendah yang stagnan. Ketika ini terjadi, hormon perempuan akan mengalami peningkatan kadar kortisol yang menyebabkan pengeringan dan pelapukan kulit.
“Mengoleskan krim kortison dapat membantu mengatasi rasa gatal, tetapi secara keseluruhan, setiap orang memiliki gejala unik mereka sendiri selama menopause, kulit kering dan gatal bisa menjadi salah satunya," ujarnya.
7. Reaksi alergi
Sabun, sampo, dan zat lain yang digunakan saat mandi dapat menyebabkan ruam dan gatal. Jadi, penting untuk memikirkan secara mendalam tentang faktor eksternal yang mungkin memicu gatal.
Cara mengatasi kulit gatal setelah mandi
Beberapa cara mengatasi kulit gatal setelah mandi, di antaranya:
1. mandi dengan air dingin dalam waktu singkat,
2. gunakan pembersih yang lembut,
3. oleskan pelembap saat kulit Anda masih lembap,
4. hindari pelembab dengan wewangian karena dapat menimbulkan reaksi iritasi pada kulit,
5. gunakan pelembab kulit yang kaya akan minyak jojoba, minyak kelapa, lidah buaya, cocoa butter, dan shea butter.