Bisnis.com, JAKARTA – Pneumonia adalah peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, ataupun jamur.
Gejala pneumonia dapat bervariasi dari yang ringan hingga yang sangat parah sehingga diperlukan rawat inap. Gejala pneumonia dapat berkembang tiba-tiba selama 24 hingga 48 jam, dapat muncul lebih lambat selama beberapa hari dan dapat menyerang orang-orang dari segala usia.
Warna kulit Anda dapat menentukan apakah itu benar-benar radang paru-paru, bukan sekadar flu biasa. Apa yang harus diperhatikan?
Medical News Today mencantumkan tanda-tanda pneumonia yang kurang dikenal, meliputi:
· Batuk
· Dahak atau dahak berwarna hijau atau berkarat, yang keluar dari paru-paru
· Demam
· Napas cepat dan sesak napas
· Menggigil
· Nyeri dada yang biasanya memburuk saat menarik napas dalam-dalam, dikenal sebagai nyeri pleuritik
· Detak jantung cepat
· Kelelahan dan kelemahan
· Mual dan muntah
· Diare
· Berkeringat
· Sakit kepala
· Nyeri otot
· Kebingungan atau delirium, terutama pada orang dewasa yang lebih tua
· Warna kulit kehitaman atau keunguan, atau sianosis, dari darah yang kurang oksigen
Warna kulit seseorang dapat menjadi kebiruan atau keunguan jika kadar oksigen dalam darah tidak mencukupi.
Melansir Express, Selasa (12/10/2021), satu studi dari Perpustakaan Kesehatan Nasional menemukan bahwa sianosis pada pasien pneumonia disebabkan oleh saturasi darah vena yang tidak lengkap dengan oksigen di paru-paru. Hal ini menyebabkan berbagai warna biru di bagian distal yang disebabkan oleh campuran hemoglobin tereduksi dan oksihemoglobin.
Agar Anda dapat pulih dari pneumonia lebih cepat Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
· Banyak istirahat
· Berhenti merokok
· Jauhi asap dan bahan iritan lainnya
· Mencegah infeksi paru-paru
· Cuci tangan dengan benar
· Gunakan obat pereda nyeri sesuai petunjuk
· Makan makanan ringan sesuai kebutuhan
· Minum banyak air dan cairan
· Selesaikan semua obat resep
· Cobalah untuk menjauh dari polusi udara
Pada orang dewasa yang lebih tua, pneumonia bisa sulit untuk didiagnosis. Dokter akan terlebih dahulu menanyakan riwayat kesehatan Anda dimana Anda mungkin akan ditanyai hal-hal seperti gejala Anda, kondisi kesehatan yang mendasarinya, obat atau suplemen yang Anda konsumsi, riwayat merokok Anda, hingga apakah Anda telah menerima vaksinasi pneumokokus atau influenza.
Anda mungkin juga akan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka akan menilai tanda-tanda vital, termasuk tekanan darah, detak jantung, dan kadar oksigen darah. Mereka mungkin juga menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara berderak di paru-paru Anda.