Bisnis.com, JAKARTA - Merokok merupakan salah satu kecanduan yang sulit dihilangkan. Namun, membulatkan tekad untuk setop merokok juga bukan perkara mudah. Simak penyebab berat badan naik setelah berhenti merokok.
Penambahan berat badan merupakan hal umum yang terjadi ketika seseorang mencoba berhenti merokok. Perlu diketahui, merokok dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan seperti kanker, penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru, dan diabetes.
Kenaikan berat badan yang disebabkan setelah berhenti merokok masih bisa dikendalikan. Di sisi lain, penyakit kronis lain yang disebabkan oleh rokok bisa berakibat fatal bagi tubuh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Drug and Alcohol Dependence mengungkapkan penyebab kenaikan berat badan saat berhenti merokok ternyata bersumber pada otak.
Hal tersebut dilatarbelakangi karena kandungan nikotin dapat meningkatkan keinginan tubuh untuk makanan yang tidak sehat dan diproses. Selain itu, rokok mampu mengurangi nafsu makan.
"Oleh karena itu, ketika perokok mencoba berhenti merokok, akan adanya peningkatan rasa lapar dan akhirnya makan lebih banyak dari biasanya," tulis penelitian yang diterbitkan Journal Drug and Alcohol Dependence seperti dilansir dari Times of India, Kamis (14/10/2021).
Faktor yang mengakibatkan seseorang mengalami penambahan berat badan ketika mencoba berhenti merokok. Kedua, adanya kenaikan berat badan setelah berhenti adalah metabolisme yang lambat akibat tidak adanya nikotin pada tubuh, lalu berakibat seseorang membakar lebih sedikit kalori saat tidak merokok.
Anda ingin berhenti merokok? Simak 4 langkah berikut ini agar tidak mengalami kenaikan berat badan seperti dikutip dari Times of India.
1. Bergerak Lebih Aktif
Jika sebelumnya sudah aktif secara fisik atau bahkan tidak, segera lanjutkan dengan rutinitas latihan olahraga yang aktif. Berolahraga mampu meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lebih banyak kalori dari biasanya. Sertakan sesi latihan kardio dan kekuatan dalam rutinitas latihan setiap harinya dengan intensitas waktu setidaknya selama 45 menit.
2. Konsumsi Banyak Serat
Konsumsi lebih banyak serat akan menyebabkan kenyang yang lebih tahan lama, hingga dapat mencegah tubuh dari keinginan untuk makan makanan berlemak dan manis.
Cobalah makan lebih banyak sayuran berwarna, buah-buahan, dan lemak sehat untuk menurunkan berat badan dan pertahankan konsistensi cara ini supaya juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
3. Jangan Kelaparan
Sebelum merasa lapar, sebaiknya buatlah jadwal makan terapkan dengan tekun dalam keseharian. Perlu diingat, dalam menyusun jadwal makan ialah kesenjangan antara waktu makan tidak boleh terlalu lama, karena hanya akan membuat diri sendiri kelaparan lalu berakibat makan lebih banyak selama waktu makan.
Dengan adanya jadwal tersebut, makanan akan masuk kedalam tubuh secara teratur, serta nutrisi makanan akan lebih terjaga karena makanan yang seimbang termasuk seluruh mikro dan makronutrien, sehingga dapat dipastikan tubuh jadi lebih sehat
4. Tidur Tepat Waktu
Perlu digarisbawahi bahwa jadwal tidur juga memegang peranan penting ketika mencoba menurunkan berat badan. Berbagai hal seperti kurang tidur dapat meningkatkan keinginan diri untuk makan makanan tidak sehat di pagi harinya. Hal ini juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti lekas marah dan kurang konsentrasi.