Bisnis.com, JAKARTA -- Salah satu provinsi yang terbilang cukup banyak melahirkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang fesyen adalah Jawa Barat. Ternyata, ini alasan mengapa fesyen asal Jabar sering menjadi trendsetter di Indonesia.
Data internal Tokopedia menyebutkan bahwa Jabar menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan pesat dari sisi jumlah penjual. Di sisi lain, ternyata jumlah transaksi UMKM fesyen di Jabar juga meningkat hampir dua kali lipat selama kuartal III/2021 dibandingkan dengan kuartal III/2020.
Senior Lead Fashion Tokopedia Aldhy Darmayo mengatakan bahwa kategori fashion merupakan salah satu kategori di Tokopedia dengan peningkatan transaksi paling tinggi pada kuartal III/2021 di Jabar.
Animo tinggi dari masyarakat ini kemudian melatarbelakangi Tokopedia menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat (Dekranasda Jabar) untuk meluncurkan Festival Fashion Lokal Jawa Barat.
“Festival ini adalah turunan dari inisiatif Hyperlocal Tokopedia yang bertujuan mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap produk lokal semakin menjadi pilihan utama masyarakat dan UMKM - termasuk yang bergerak di industri fesyen - bisa meraja di negeri sendiri,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (17/10/2021).
Ketua Dekranasda Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan fesyen dari Jabar diminati masyarakat dan kerap kali menjadi trend setter yang kemudian diikuti oleh para pelaku fesyen dari daerah lainnya.
Pertama, hal ini didukung oleh sistem pendidikan dan perguruan tinggi di Jabar yang terbilang memiliki kekuatan besar dalam meningkatkan sumber daya manusia terkait industri fesyen dan kewirausahaan.
“Jabar memiliki lebih dari 500 perguruan tinggi yang diantaranya memiliki kekuatan di bidang fesyen dan entrepreneur. Artinya, hal terkait fesyen dan kewirausahaan ini memang diajarkan di pendidikan formal. Bahkan dari SMA atau SMK juga sudah mulai dibina dan dimbimbing untuk mengembangkan bisnis fesyen,” tuturnya.
Kedua, masyarakat Jabar saat ini banyak yang sudah melek dengan teknologi informasi sehingga mereka banyak menyerap berbagai informasi dan tren-tren fesyen dari seluruh dunia dan menjadikanya sebagai dasar mereka dalam mengembangkan karya-karya desainnya.
Selanjutnya, masyarakat Jabar juga sangat dikenal kreatif dan mampu melihat peluang. Banyak diantara masyarakat Jabar yang menerapkan prinsip amati, tiru dan modifikasi dan mereka berani mengambil tantangan dari setiap peluang.
“Nah, ini semua menjadi satu kesatuan makanya fesyen di Jabar ini bisa menjadi tren setter karena masyarakat kita yang melek teknologi dan fashionable serta berani menggunakan warna dan jenis pakaian yang berbeda-beda,” tuturnya.
Bahkan, produk-produk fesyen dari Jawa Barat termasuk yang menyumbang nilai ekspor tertinggi. Terutama adalah produk fesyen alas kaki. Menurut istri dari Gubernur Jabar ini, alas kaki dari Jabar merupakan produk fesyen yang paling diminati oleh masyarakat luar negeri.
"Kedua, produk fesyen pakaian baik untuk pakaian sehari-hari maupun busana muslim. Ketiga, produk tas yang tidak hanya dari bahan dasar kulit tetapi juga tas-tas anyaman juga mulai banyak diminati oleh masyarakat luar negeri," ucapnya.
