Ilustrasi mengecek kadar kolesterol tinggi dalam darah/Freepik.com
Health

10 Alasan Diet Yo-Yo Berdampak Buruk Bagi Kesehatan 

Ithamar Yaomi DC
Senin, 18 Oktober 2021 - 22:55
Bagikan

5 Dampak Buruk Diet Lainnya

6. Peningkatan risiko penyakit jantung

Kenaikan berat badan yang merupakan faktor risiko pada diet yoyo, bahkan lebih dari kelebihan berat badan, meningkatkan risiko penyakit jantung. Menurut sebuah penelitian terhadap 9.509 orang dewasa, peningkatan risiko penyakit jantung tergantung pada ukuran ayunan berat badan, semakin banyak berat badan yang hilang dan diperoleh kembali selama diet yo-yo, semakin besar risikonya. 

Selanjutnya, pada satu ulasan dari beberapa penelitian menyimpulkan bahwa variasi berat yang besar dari waktu ke waktu menggandakan kemungkinan kematian akibat penyakit jantung. 

7. Dapat meningkatkan tekanan darah

Kenaikan berat badan termasuk rebound atau kenaikan berat badan yo-yo setelah berdiet, juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. 

Lebih lanjutnya, diet yo-yo mampu menumpulkan efek sehat dari penurunan berat badan pada tekanan darah di masa depan. 

Pada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 66 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang memiliki riwayat diet yo-yo mengalami peningkatan tekanan darah yang lebih sedikit saat menurunkan berat badan. 

Kemudian sebuah studi lainnya dengan periode jangka panjang menemukan bahwa efek ini dapat memudar setelah 15 tahun, menunjukkan bahwa weight cycling selama masa muda mungkin tidak mempengaruhi risiko penyakit jantung di usia paruh baya atau lebih baru.

8. Menyebabkan frustrasi

Hal ini dipicu saat diri merasa frustasi akibat usaha untuk menurunkan berat badan justru mengalami kenaikan dari efek diet yoyo ini.   

Faktanya, orang dewasa dengan riwayat diet yo-yo melaporkan merasa tidak puas dengan kehidupan dan kesehatan mereka, lalu juga melaporkan efikasi diri yang buruk mengenai tubuh dan kesehatan mereka. Dengan kata lain, mereka merasa di luar kendali. 

Meskipun begitu, diet yo-yo tampaknya tidak terkait dengan depresi, pengendalian diri, atau sifat kepribadian negatif. Oleh karena itu, jika belum menemukan perubahan jangka panjang setelah berdiet, masih terdapat kesempatan untuk menerapkan pola diet lainnya. 

9. Mungkin lebih buruk daripada tetap kegemukan

Menurunkan berat badan jika memiliki kelebihan berat badan meningkatkan kesehatan jantung, bahkan mampu mengurangi risiko diabetes dan meningkatkan kebugaran fisik. 

Tak hanya itu, menurunkan berat badan juga dapat membalikkan perlemakan hati, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi risiko kanker, memperbaiki suasana hati dan memperpanjang umur dan kualitas hidup. 

Namun sebaliknya, penambahan berat badan dapat mengarah pada kebalikan dari semua manfaat tersebut. 

Posisi diet yo-yo berada diantara keduanya, karena tidak berbahaya seperti menambah berat badan, tetapi jelas lebih buruk daripada menurunkan berat badan dan mempertahankannya. 

Masih menjadi sebuah kontroversi akan keefektifan diet yo-yo bagi tubuh, yang juga belum seluruh penelitian menyetujuinya. Namun pada salah satu penelitian besar yang tersedia diikuti 505 pria berusia 55-74 selama 15 tahun menunjukkan kaitan antara fluktuasi berat badan dengan risiko kematian 80 persen lebih tinggi selama masa studi.  

Sementara itu, pria gemuk yang mempertahankan berat badan secara konsisten memiliki risiko kematian yang serupa dengan pria dengan berat badan normal. 

Sehingga kesimpulan pada penelitian masih belum jelas untuk menentukan lebih baik melakukan diet yoyo atau tetap memiliki berat badan berlebih, namun yang jelas adalah melakukan perubahan gaya hidup sehat yang kecil dan permanen adalah pilihan terbaik sampai saat ini. 

10. Terapkan perubahan gaya hidup jangka panjang

Kebanyakan diet meresepkan seperangkat aturan untuk diikuti selama jangka waktu tertentu, yang diperuntukkan memenuhi tujuan penurunan berat badan atau tujuan kesehatan lainnya. 

Jenis diet seperti itu yang akan gagal, karena mengajarkan bahwa aturan harus diikuti sampai tujuan penurunan berat badan tercapai karena setelah menyelesaikan diet, mudah untuk kembali ke kebiasaan yang menyebabkan kenaikan berat badan. 

Untuk memutus siklus perubahan sementara yang menghasilkan kesuksesan sementara pada berat badan, berhentilah berpikir tentang pola makan dan mulailah berpikir tentang gaya hidup yang baru. 

Sebuah penelitian besar terhadap lebih dari 120.000 orang dewasa di Amerika Serikat menemukan bahwa beberapa kebiasaan dapat membantu menurunkan dan mempertahankan berat badan secara bertahap selama beberapa tahun.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro