Bisnis.com, JAKARTA –Dalam rangka merayakan integrasi seni dan Teknologi, Disrupto dan Connected Art Platform (CAP) berkolaborasi, melahirkan 6 instalasi media baru di Disrupto Digital Hub, The Breeze, BSD City.
Dalam proyek ini, mengutip siaran pers yang diterima Bisnis.com pada Selasa (19/10/2021), CAP memanifestasi 8 pilar visioner Disrupto dengan bekerja sama dengan 3 seniman kenamaan Indonesia. Instalasi-instalasi seni tersebut merepresentasikan pilar-pilar Disrupto yang memiliki misi untuk menjadi ekosistem pemikiran-pemikiran inovatif para generasi muda dalam langkahnya menjawab tantangan hidup manusia di masa depan, khususnya tantangan yang berhubungan dengan percepatan Teknologi digital.
Di ruang pertama terdapat Me.ro.tan, sebuah instalasi karya Ady Setiawan yang merepresentasikan kearifan lokal Indonesia dan konservasi alam dalam konteks urban.
Bilah-bilah rotan dibentuk menyerupai wujud goa alam yang kemudian memproyeksikan animasi visual yang diolah secara digital, menggerakkan bilah-bilah rotan secara visual. Metode ini merupakan upaya untuk membuat jukstaposisi kedua objek fisik (rotan) dan persepsi yang dimanipulasi dengan Teknologi digital (video mapping) menjadi satu peleburan pengalaman ruang fisik-virtual yang singular.
Sementara itu, di ruang kedua hadir Mirum Voltus v2.0 oleh Notan Lab. Instalasi ini mengintegrasikan bangun kubus yang menampilkan gambar mandala digital pada tiap sisinya. Mandala-mandala tersebut kemudian memancarkan cahaya yang dikalibrasikan oleh dinamika aktivitas media sosial ketika kata atau tagar tertentu dipublikasikan (ditampilkan pada layar monitor).
Ruang terakhir merupakan ruang yang ditempati oleh 4 video artistik rancangan Wivisual dan CAP.
Video pertama disebut Finding Space sedangkan yang kedua adalah Fortune, Power, and Health, video yang ketiga adalah Voyage, dan yang keempat adalah Human Upgrade: “Our Body and Our Days”.
Ruangan ini berisi empat seni video yang merepresentasikan gambaran akan empat pilar. Video ditampilkan pada monitor yang seolah “mencetak” potongan gambar yang sedang ditampilkan di layar pada lembaran kertas gantung.
Konsep dari komposisi instalasi secara keseluruhan adalah untuk menampilkan suatu simulakrum lanskap pulau yang mengambang di tengah ruangan untuk menciptakan sensasi memasuki dimensi yang lain, sebagaimana kita “menonton” refleksi hidup kita terkait empat aspek (pilar) Teknologi di masa kini dan mendatang.
Kehadiran exhibisi seni ini sekaligus bertujuan untuk menggarisbawahi narasi akan peran Teknologi pada realitas sosial, kesadaran lingkungan, dan refleksinya terhadap tingkah laku manusia.
Entertainment
Disrupto dan Connected Art Platform Gelar Pameran Seni Media Baru
Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Mia Chitra Dinisari