Bisnis.com, JAKARTA - Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, begitu pepatah lama berkata.
Yah, dan kini banyak mahasiswa Indonesia yang mengambil pendidikan tinggi di China. Selain perguruan tinggi makin terbuka, serta kualitas pendidikan yang mampu bersaing dengan perguruan tinggi di berbagai negara lain, pemerintah Indonesia pun memberikan kemudahan bagi warga Indonesia untuk mengenyam pendidikan di negeri tirai bambu ini.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengadakan kerjasama dengan perguruan tinggi di China yang masuk Top 10 besar dunia. Dengan program ini, mahasiswa dari Indonesia dapat mengikuti perkuliahan di China secara gratis melalui program beasiswa. Kerjasama ini melibatkan beberapa perguruan tinggi terbaik di China.
Programme for International Student Asssassment (PISA) dalam laporannya di tahun 2018 pernah menyebutkan bahwa pencapaian kualitas pendidikan di china mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan, di tahun 2020, Quacquarelli pemeringkat universitas yang berbasis di Inggris melansir data yang menempatkan 4 universitas di China mampu berada di Top 10 Asia untuk perguruan tinggi terbaik.
Terkait pendidikan tinggi di China, Ceacillia Huang, Director ChineseRd Indonesia, sebuah lembaga pendidikan bahasa mandarin yang berbasis di Shenzhen China mengatakan, pendidikan tinggi di China kini mulai makin kompetitif dibandingka dengan perguruan tinggi dinegara-negara Asia Pacific.
Hal ini, katanya, tentunya bisa menjadi alternatif bagi calon mahasiswa dari Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Saat ini ada sekitar 15.000 mahasiswa Indonesia yang mengambil pendidikan tinggi di China. Angka ini diperkirakan akan terus tumbuh di waktu mendatang
“Minat mahasiswa dari Indonesia untuk mengambil pendidikan tinggi di China, tentunya harus dibekali dengan pemahaman bahasa yang baik. Kita tahu, perguruan tinggi di China, selain menggunakan Bahasa Inggris, juga menggunakan Bahasa Mandarin sebagai Bahasa pengantar perkuliahan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengatakan untuk itu, calon mahasiswa dari Indonesia sebaiknya mempersiapkan diri dengan kemampuan Bahasa mandarin yang baik, sehingga dapat mengikuti kegiatan perkuliahan dengan maksimal.
"Saat ini, kami telah melakukan kerjasama dengan 10 perguruan tinggi di China, yaitu Nanjing University, Central China Normal University, South China University of Technology, East China University of Science and Technology, Xi'an Jiaotong University, Guangxi University, Guangxi Normal University, Jilin University, Northwestern Polytechnical University, serta Lanzhou University ”, ungkap Ceacillia Huang.