Bisnis.com, JAKARTA – Para perokok dan pecinta vape pasti sangat tidak asing dengan nikotin. Nikotin merupakan salah satu bahan kimia yang ditemukan pada tanaman tembakau. Selain itu, nikotin juga diproduksi secara sintetis.
Meskipun tidak menyebabkan kanker, zat ini sangat membuat orang ketagihan dan membuat ketergantungan. Berikut ini efek-efek yang diberikan nikotin pada tubuh.
- Efek Farmakologis
Ketika manusia, mamalia, dan sebagian besar jenis hewan lainnya terpapar nikotin, nikotin meningkatkan detak jantung, laju konsumsi oksigen otot jantung, dan volume darah di jantung. Kondisi ini dikenal dengan efek farmakologis.
- Efek Psikodinamik
Efek psikodinamik ditandakan dengan meningkatnya kewaspadaan, euforia, dan sensasi rileks.
- Meningkatkan Konsentrasi dan Memori
Penelitian telah menunjukkan bahwa nikotin tampaknya dapat meningkatkan memori dan konsentrasi. Diperkirakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh peningkatan asetilkolin dan norepinefrin. Norepinefrin juga meningkatkan sensasi terjaga, atau gairah.
- Mengurangi Kecemasan
Nikotin dalam tubuh akan menghasilkan peningkatan kadar beta-endorfin, yang mengurangi kecemasan.
- Bersifat adiktif
Orang yang secara teratur mengkonsumsi nikotin dan kemudian tiba-tiba berhenti mengalami gejala seperti merasa nagih, cemas, depresi, mudah marah, dan suka fokus.
Selain efek tersebut, nikotin dalam tubuh dapat memberikan berbagai dampak pada sebagian besar organ dan sistem. Nikotin dapat mempengaruhi sirkulasi darah sebagai berikut:
- Kecenderungan pembekuan darah yang meningkat, yang mengarah ke risiko pembekuan darah berbahaya
- Aterosklerosis, di mana plak terbentuk di dinding arteri
- Pembesaran aorta
Efek samping nikotin di otak meliputi:
- Pusing dan sakit kepala ringan
- Kesulitan tidur dan jadwal tidur yang tidak teratur
- Mimpi buruk
- Kemungkinan aliran darah tersumbat
Dalam sistem gastrointestinal, nikotin dapat memiliki efek berikut:
- Mual dan muntah
- Mulut kering, atau xerostomia
- Gangguan pencernaan
- Ulkus peptikum
- Diare
- Mulas
Jantung dapat mengalami hal-hal berikut setelah mengonsumsi nikotin:
- Perubahan ritme denyut jantung
- Peningkatan tekanan darah
- Penyempitan dan penyakit arteri koroner
- Peningkatan risiko stroke
Jika seorang wanita merokok saat hamil, risiko berikut mungkin terjadi pada perkembangan anak:
1. Obesitas
2. Tekanan darah tinggi
3. Diabetes tipe 2
4. Kesulitan bernapas
5. Infertilitas
6. Masalah dengan perkembangan otak
7. Kelainan perilaku
8. Kejang urat pada paru-paru
9. Radang paru-paru/pneumonia
10. Tremor dan nyeri pada otot
11. Meningkatkan kadar insulin dan resistensi insulin, yang berkontribusi terhadap risiko diabetes
12. Nyeri sendi