Bisnis.com, JAKARTA- Kampanye pencegahan osteoporosis mulai digencarkan agar masyarakat kian paham mengenai bahaya dari gangguan ini.
Ketua Panitia Hari Osteoporosis Nasional, Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Sitti Nur Azizah mengungkapkan osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan lemah, mudah mengalami patah tulang yang menyebabkan rasa sakit yang kemudian menghambat mobilitas dan menurunnya kualitas hidup.
“Di Indonesia, setidaknya dua dari lima penduduk Indonesia berisiko osteoporosis. Tanpa pencegahan secara masif, diduga pada 2050, pria dan wanita yang berusia lebih dari 50 tahun dan paling berisiko terkena osteoporosis akan menjadi sepertiga dari total penduduk Indonesia,” tuturnya, Selasa (2/11/2021).
Karena itulah pada Oktober 2021, pihaknya berupaya membangun kesadaran masyarakat dengan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis, bertepatan dengan Hari Osteoporosis Nasional (HON) dan diresmikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Dia mengatakan, dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa edukasi tentang pencegahan osteoporosis harus dilakukan secara intensif dan masif karena osteoporosis dapat menyerang wanita dan pria, serta menyebabkan demineralisasi tulang yang mengakibatkan patah tulang.
Identifikasi dini faktor risiko osteoporosis dan pengembangan program pencegahan diperlukan untuk menghentikan peningkatan dan mengurangi kejadian penyakit. "Belia mendukung gerakan ini karena tidak sekadar bertujuan mengobati, tetapi lebih penting melakukan pencegahan dengan aktivitas olahraga dan asupan nutrisi tepat dan bergizi seimbang setiap hari," terangnya.
Edukasi tentang osteoporosis adalah kunci untuk membantu masyarakat membuat pilihan yang diperlukan agar mampu menjaga kesehatan secara keseluruhan seumur hidup, termasuk kesehatan tulang. Inisiatif edukasi ini memungkinkan semua masyarakat Indonesia, baik publik maupun penyedia layanan kesehatan untuk belajar dan menyebar informasi akurat tentang pencegahan, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis.
Ketua Umum Perwatusi Anita A. Hutagalung menjelaskan rangkaian acara tidak berhenti saat pencanangan saja, tetapi terus bergulir dengan berbagai aktivitas di berbagai daerah dan diturunkan menjadi Gerakan Daerah Melawan Osteoporosis agar pencegahan dan penanggulangan osteoporosis ini dapat maksimal menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, berbagai inovasi, aktivitas senam, serta sosialisasi hasil kolaborasi Perwatusi dengan semua pihak, baik swasta maupun lembaga pemerintah utama membangkitkan kepedulian masyarakat akan penyakit ini, baik lewat olahraga maupun asupan nutrisi bergizi seimbang setiap hari.
Boy Sinaga, Business Unit Coordinator General Adult Nutrition Kalbe Nutritionals yang turut mendukung gerakan tersebut mengakui terdapat kesamaan visi misi antara pihaknya dan Perwatusi sehingga memberikan dukungan dalam Pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis.
“Inisiatif digagas Perwatusi dan direalisasikan dengan sejumlah rangkaian acara bersama melawan osteoporosis. Kami percaya asupan nutrisi yang baik dan olahraga tepat menjadi beberapa faktor kunci pencegahan osteoporosis,” pungkasnya.