5 Jenis Penyakit Mematikan yang Mengancam Perempuan/upkkemenkes
Health

5 Jenis Penyakit Mematikan yang Mengancam Perempuan

Mia Chitra Dinisari
Senin, 10 Maret 2025 - 10:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun peran wanita dalam rumah tangga dan masyarakat sangat penting, kesehatan wanita sering kali tidak menjadi prioritas utama.

Wanita sangat sibuk dengan pekerjaan dan mengurus keluarganya, daftar tugas yang harus dilakukannya begitu panjang sehingga kesehatannya terganggu.

Dilansir dari timesofindia, banyak penyakit serius berkembang tanpa suara hingga mencapai stadium lanjut saat pengobatan menjadi lebih sulit diobati.

Tidak seperti beberapa penyakit yang gejalanya jelas, pembunuh diam-diam berkembang secara bertahap, hampir tidak terlihat dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan sebelum terdeteksi.

Kesadaran akan kondisi ini adalah langkah pertama untuk menjaga kehidupan kita. Diagnosis dini, pencegahan, dan perubahan sederhana seperti perubahan gaya hidup dapat menyelamatkan nyawa.

Simak 6 penyakit mematikan mengancam perempuan menurut
Dr. Jayanti Thumsi, Kepala Ahli Bedah Robotik – Onkologi Payudara, Rumah Sakit Apollo, Bangalore dilansir dari timesofindia

1. Penyakit Jantung

Jantung merupakan penyebab utama kematian pada wanita. Penyakit ini sering kali tidak terdiagnosis pada wanita karena gejalanya mungkin tidak kentara dan berbeda dari gejalanya pada pria.

Pria biasanya mengalami nyeri dada dan berkeringat, tetapi pada wanita gejalanya mungkin tidak biasa seperti kelelahan, sesak napas, mual, nyeri di rahang atau punggung atas.

Sangat sering hal ini disebabkan oleh asam lambung naik, stres sehingga menunda diagnosis. Risiko penyakit jantung meningkat ketika tekanan darah, diabetes, dan kolesterol tidak terkontrol.

Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemantauan tekanan darah, kolesterol, gula darah sangat penting. Pola makan sehat yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, olahraga teratur, manajemen stres dapat menurunkan risiko secara signifikan. Tentu saja, sama pentingnya untuk membatasi alkohol dan berhenti merokok.

2. Kanker Payudara

Kanker ini adalah kanker yang paling umum terjadi pada wanita India. WHO memperkirakan bahwa 1 dari 29 wanita berisiko terkena penyakit ini. Karena gejala awalnya tidak jelas, lebih dari 60% wanita mendatangi dokter saat sudah dalam stadium lanjut.

Perubahan yang tidak dapat dijelaskan pada bentuk, ukuran, tekstur payudara, perubahan pada kulit atau puting, benjolan apa pun di payudara atau ketiak (tidak nyeri atau nyeri) bisa jadi merupakan tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan.

3. Kanker ovarium 

Kanker ini merupakan pembunuh diam-diam karena gejalanya sangat samar dan dapat disalahartikan sebagai masalah saluran kemih atau pencernaan. Perut kembung yang terus-menerus, nyeri panggul, sering buang air kecil, kehilangan nafsu makan harus membuat seseorang waspada untuk mencari pertolongan medis.

Sayangnya, tidak ada alat skrining yang dapat diandalkan untuk kanker ovarium. Pemindaian transvaginal rutin, tes darah seperti CA-125 direkomendasikan untuk pasien berisiko tinggi. Pengujian genetik seperti BRCA 1 & 2 dapat membantu dalam menilai risiko kanker di masa mendatang.

4. Osteoporosis

Osteoporosis umumnya terlihat pada wanita khususnya setelah menopause. Kondisi ini melemahkan tulang sehingga rentan patah. Kehilangan tulang tidak pernah terjadi secara tiba-tiba, hal itu terjadi secara bertahap sehingga wanita tidak menyadarinya dan jatuh tanpa disadari dapat menyebabkan patah tulang yang parah seperti pada pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Untuk mencegah osteoporosis, sangat penting untuk berolahraga secara teratur khususnya latihan menahan beban, pastikan kadar vitamin D dan kalsium normal.

Jika perlu dengan resep dokter, kondisi ini dapat diatasi dengan suplemen. Densitometri tulang setiap tahun setelah menopause dapat mendeteksi osteoporosis sejak dini.

5. Diabetes Melitus

Diabetes melitus merupakan epidemi dan sangat sering wanita tidak menyadari bahwa mereka menderita Diabetes hingga timbul komplikasi. Waspadai tanda-tanda peringatan rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, berat badan turun atau naik tanpa sebab, kelelahan, luka yang tidak kunjung sembuh, penglihatan kabur.

Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan banyak komplikasi seperti gagal ginjal, serangan jantung, kehilangan penglihatan, kerusakan saraf, penyumbatan pembuluh darah, dll. Pemantauan gula darah secara teratur sangat penting untuk deteksi dini. Diet rendah gula, tinggi serat, dan olahraga teratur membantu menjaga kadar gula. Diabetes gestasional terjadi pada beberapa wanita hamil.

Sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala selama kehamilan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro