Striker Barcelona, Sergio Aguero/Eurosport
Health

Mengenal Aritmia Jantung yang Diderita Sergio Aguero

Newswire
Jumat, 5 November 2021 - 19:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar buruk datang lagi dari dunia persepakbolaan. Striker Barcelona, Sergio Aguero, dibawa ke rumah sakit setelah menderita nyeri dada dan mengeluh pusing saat timnya bermain imbang 1-1 dengan Alaves di La Liga pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Selama babak pertama, pemain Argentina itu tampak memberi isyarat ke bangku cadangan bahwa dia ingin dikeluarkan.

Sesaat sebelum jeda, pemain berusia 33 tahun itu terlihat terbaring di lapangan sambil memegangi dadanya. Staf medis bergegas membantu Aguero, yang akhirnya bangkit dan perlahan keluar dari lapangan. Klub mengkonfirmasi ia dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan jantung karena aritmia. 

Dikutip dari laman resmi mayoclinic.org, penyakit aritmia jantung  atau irama jantung adalah kondisi di mana detak jantung tidak teratur. Masalah irama jantung terjadi ketika sinyal listrik yang mengkoordinasikan detak jantung tidak bekerja dengan baik. Pensinyalan yang salah menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat atau disebut takikardia, terlalu lambat atau bradikardia atau tidak teratur.

Pada jantung yang sehat, proses pensinyalan jantung biasanya berjalan lancar, sehingga detak jantung istirahat normal 60 hingga 100 denyut per menit.

Ketika aritmia jantung pada seseorang muncul, penderita mungkin terasa seperti jantung yang berkibar atau berdebar dan mungkin tidak berbahaya. Namun, beberapa aritmia jantung dapat menyebabkan tanda dan gejala yang mengganggu kadang-kadang bahkan mengancam jiwa.

Namun, terkadang itu normal bagi seseorang memiliki kondisi detak jantung yang cepat atau lambat. Misalnya, detak jantung dapat meningkat dengan olahraga atau melambat saat tidur.

Perawatan aritmia jantung mungkin bisa diatasi dengan obat-obatan, prosedur kateter, perangkat implan atau operasi untuk mengontrol atau menghilangkan detak jantung yang cepat, lambat atau tidak teratur. Gaya hidup sehat dapat membantu mencegah kerusakan jantung yang memicu aritmia jantung tertentu.

Jenis Aritmia Jantung

Secara umum, aritmia jantung dikelompokkan menjadi dua, misalnya :

Takikardia (tak-ih-KAHR-dee-uh) adalah jantung yang cepat. Detak jantung istirahat lebih besar dari 100 denyut per menit.
Bradikardia (brad-e-KAHR-dee-uh) adalah detak jantung yang lambat. Detak jantung istirahat kurang dari 60 denyut per menit.
Gejala Aritmia Jantung

Aritmia jantung mungkin tidak menyebabkan tanda-tanda atau gejala. Seorang dokter mungkin memperhatikan detak jantung yang tidak teratur ketika memeriksa Anda untuk alasan kesehatan lain.

Secara umum, tanda-tanda dan gejala aritmia mungkin di antaranya, dada berdebar, detak jantung cepat, detak jantung melambat, nyeri dada, dan sesak napas.

Adapun gejala lainnya yang mungkin dapat muncul di antaranya,  kecemasan, kelelahan, lightheadedness atau pusing, berkeringat, dan pingsan (sinkop) atau hampir pingsan.

Penyebab Aritimia Jantung

Hal-hal yang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia) meliputi minum terlalu banyak alkohol, genetika, rokok, stress atau cemas, mengonsumsi obat obatan tertentu seperti obat flu dan penyalahgunaan narkoba.

Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit tertentu meningkatkan risiko aritimia jantung, seperti diabetes, penyumbatan arteri, infeksi Covid-19, tekanan darah tinggi, hingga penyakit tiroid.

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro