Bisnis.com, JAKARTA - Sakit gusi juga dikenal sebagai periodontitis bisa berbahaya karena bisa memicu kanker dan demensia.
Karena itu, sangat penting untuk mengatasi kondisi ini sejak dini. Menurut seorang ahli, tiga makanan harus dihindari bila memungkinkan.
Penyakit gusi disebabkan oleh plak, lapisan yang membungkus gigi dan mengandung jutaan bakteri. Makanan tertentu dapat menyebabkan hal ini, yang pada akhirnya mengarah pada bentuk penyakit gusi yang ringan. Dokter gigi kosmetik terkemuka Hanna Kinsella, menjelaskan tiga penyebab yang harus dihindari.
Diyakini sebagian besar orang dewasa menderita penyakit gusi sampai batas tertentu, tetapi penting untuk mengelola kondisi secara efisien untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Menurut NHS penyakit gusi adalah infeksi pada jaringan yang menopang gigi. Ini terutama disebabkan oleh bakteri dari penumpukan plak.”
Penumpukan plak ini menyebabkan gusi menjadi bengkak, sakit dan terinfeksi, suatu kondisi yang dikenal sebagai gingivitis.
Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebabkan perkembangan kondisi lain yang tampaknya tidak terkait.
Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa periodontitis mungkin memiliki hubungan dengan penyakit Alzheimer, kanker, dan penyakit pernapasan.
Para peneliti percaya bahwa bakteri yang ditemukan pada periodontitis yang memasuki aliran darah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, menyebabkan kerusakan.
Hal ini didasarkan pada bukti bahwa bakteri porphyromonas gingivalis, yang ditemukan di sebagian besar kasus penyakit gusi, juga ada di otak individu dengan Alzheimer.
Beberapa peneliti berspekulasi bahwa bakteri dapat berkontribusi pada pembentukan beta-amiloid di otak - ciri penyakit.
Untungnya, kebersihan mulut yang baik dapat menjaga kondisi ini tetapi makanan tertentu sebaiknya dihindari pada waktu-waktu tertentu dalam sehari. Berikut makanan dan minuman yang harus dihindari :
1. Minuman ringan
Minuman bersoda adalah salah satu penyebab utama dalam daftar makanan penyebab penyakit gusi.
Ini terutama karena kandungan gulanya yang tinggi, yang dipecah menjadi asam dan menyebabkan kerusakan pada email gigi.
“Untuk mulut yang lebih sehat, Anda perlu menghindari minuman ringan berkarbonasi,” jelas dokter Kinsella.
Penyakit gusi merupakan 'faktor penting' untuk lima masalah kesehatan 'serius'
“Minuman ini adalah sumber utama gula tambahan dan yang memperburuk keadaan, kebanyakan minuman ringan memiliki asam fosfat dan sitrat yang mengikis email gigi.
“Sebaliknya, cobalah untuk minum lebih banyak air. Air berfluoride dapat membantu mencegah kerusakan gigi. Jika Anda memilih air kemasan, periksa label kandungan fluoridenya.”
2. Buah asam
Dengan cara yang mirip dengan minuman ringan, buah-buahan asam dapat merusak karena mereka mengikis enamel pelindung.
Enamel pada gigi menjadi lebih lembut untuk waktu yang singkat setelah makan makanan asam, tetapi air liur secara perlahan kemudian dapat mengembalikan keseimbangan dengan menetralkan keasaman di dalam mulut.
3. Roti
Karbohidrat sederhana, seperti yang ditemukan dalam pasta, kerupuk, dan white break dapat dengan cepat diubah menjadi gula.
Karena teksturnya yang lengket, memakan makanan ini membuat mereka sering tersangkut di antara gigi.
"Kecuali Anda membawa sikat gigi untuk bekerja dengan Anda, cobalah untuk menghindari makanan bertepung yang bisa tersangkut di mulut Anda saat makan siang," kata dokter Kinsella.
“Roti dan keripik lunak, misalnya, bisa tersangkut di antara gigi Anda.”