Bisnis.com, JAKARTA - Osteoporosis sering dianggap sebagai "silent disease" dimana penderita dapat hidup dengan kondisi tersebut selama bertahun-tahun sebelum didiagnosis.
Osteoporosis adalah ketika tulang menjadi lemah dan rapuh, membuatnya rapuh dan jauh lebih mudah patah. Karena osteoporosis cenderung berkembang perlahan selama beberapa tahun, osteoporosis sering tidak terdeteksi sampai jatuh atau benturan tiba-tiba menyebabkan tulang patah.
Osteoporosis terjadi ketika pembentukan tulang baru gagal mengimbangi hilangnya tulang lama, yang menyebabkan hilangnya kepadatan tulang.
Tulang mereka yang mengalami kondisi tersebut perlahan-lahan menjadi lebih lemah dari waktu ke waktu yang secara tajam meningkatkan risiko patah tulang.
Dalam kasus yang paling serius, tulang bisa menjadi sangat rapuh bahkan tekanan ringan, seperti batuk atau membungkuk, dapat menyebabkan patah tulang yang menyakitkan.
Osteoporosis sebagian besar tanpa gejala, namun. Mereka yang memiliki kondisi tersebut seringkali tidak akan mengalami rasa sakit yang berhubungan dengan penyakit tersebut sampai tulangnya patah.
Meskipun patah tulang sering kali merupakan tanda pertama osteoporosis, Age UK telah menguraikan tiga tanda utama yang harus Anda waspadai karena dapat menunjukkan bahwa tulang Anda telah melemah:
1. Sakit punggung yang parah
2. Tulang belakang Anda telah menjadi melengkung
3. Anda telah kehilangan tinggi
Seringkali lansia mengalami pembungkukkan karena osteoporosis.
Ini terjadi karena tulang di tulang belakang telah patah atau melemah, sehingga sulit untuk menopang berat tubuh, akibatnya, postur membungkuk ke depan dapat berkembang.
Demikian pula, perasaan bahwa seseorang telah kehilangan tinggi badan dapat dikaitkan dengan hal ini.
Siapa yang paling mungkin terkena osteoporosis?
Kehilangan kepadatan tulang adalah bagian normal dari proses penuaan, tetapi beberapa kehilangan tulang jauh lebih cepat daripada yang lain, yang dapat menyebabkan osteoporosis.
Secara keseluruhan orang yang lebih tua lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi tersebut, dengan wanita berada pada risiko yang lebih tinggi daripada pria karena mereka dapat kehilangan kepadatan tulang dengan cepat dalam beberapa tahun pertama setelah menopause.
Jika seorang wanita telah mengalami menopause dini atau jika indung telurnya diangkat, mereka jauh lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi tersebut menurut NHS.
Tetapi faktor-faktor lain dapat mempengaruhi Anda rentan terhadap penyakit seperti:
Riwayat keluarga osteoporosis
1. Minum tablet steroid dosis tinggi selama lebih dari tiga bulan
2. Memiliki gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia
3 Tidak sering berolahraga
4. Merokok dan minum banyak
5. Memiliki indeks massa tubuh yang rendah
Bagaimana cara menghindari osteoporosis?
Sayangnya bagi sebagian orang, kondisi ini tidak dapat dihindari seiring bertambahnya usia, tetapi ada beberapa langkah penting yang harus Anda ambil untuk membantu menjaga kesehatan tulang.
NHS merekomendasikan untuk berolahraga secara teratur, makan dengan sehat (termasuk makanan yang kaya kalsium dan vitamin d), berhenti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan untuk menjaga tulang mereka sekuat mungkin.