Bisnis.com, JAKARTA - NUPLAY dan BTRIPS pada 3 November lalu menandatangani perjanjian bisnis dan mengumumkan kolaborasi aktif.
NUPLAY merupakan agensi yang tidak hanya memiliki beberapa artis tetapi juga aktif di berbagai bidang, termasuk produksi dan penerbitan musik. Sementar, BTRIPS merupakan multi-platform berbasis blockchain.
Diketahui bahwa NUPLAY secara aktif menandatangani kemitraan untuk memasuki pasar global K-Pop bersama dengan produksi berbagai konten.
Proyek Btrips baru-baru ini mendirikan bisnis hiburan dan hak cipta berbasis NFT (Non-Fungible Token), melanjutkan pertukaran erat dengan perusahaan dan artis terkait.
Ini juga akan mendirikan toko andalan di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia, di mana K-Pop dikenal luas, dan mempromosikan budaya Hallyu dengan memanfaatkan teknologi NFT.
Saat kedua perusahaan menandatangani perjanjian bisnis, bersama-sama mereka akan memproduksi musik, mengeluarkan NFT, dan melaksanakan proyek terkait, dan secara aktif mempromosikan proyek di luar negeri.
Berbagai konten K-POP dan Korea kini populer secara internasional, oleh karena itu bisnis NFT yang menggabungkan konten terkait diharapkan mendapat perhatian besar di Asia Tenggara.
CEO Btrips Oham Dunggio memprediksi bahwa pasar hiburan dan perkembangan NFT pasti akan menjadi tren tahun depan.
"NFT sedang booming di tahun 2021 ini, hampir semua start-up dan industri karya digital mencoba mengikuti tren ini. Btrips menghadirkan K-Pop eksklusif NFT dan merek-merek mewah yang hanya tersedia di platform Btrips” kata Oham, mengutip siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (19/11/2021).
