Bisnis.com, JAKARTA – Satu-satunya organ yang dapat tumbuh kembali jika terpotong adalah liver atau lever. Organ ini menjadi sangat penting karena ia melakukan tugas yang berkaitan dengan metabolisme, penyimpanan energi, dan penyaringan limbah tubuh.
Hati akan membantu tubuh Anda dalam mencerna makanan, mengubahnya menjadi energy, dan menyimpan energi sampai saatnya ketika dibutuhkan. Berbeda dari ginjal yang menyaring racun, garam, dan urea dalam darah, hati fokus dalam menyaring zat beracun.
Penyakit hati adalah istilah umum yang mengacu pada kondisi apa pun yang memengaruhi hati. Kondisi ini dapat berkembang karena alasan yang berbeda, tetapi semuanya dapat merusak dan memengaruhi fungsinya.
Meskipun semua orang dapat mengalaminya, apakah Anda memiliki risiko tersebut? Salah satu faktor risiko yang paling umum adalah pecandu alcohol/peminum berat. Kondisi ini didefinisikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sebagai lebih dari 8 gelas alkohol per minggu untuk wanita dan lebih dari 15 gelas per minggu untuk pria.
Melansir dari Healthline, Senin (29/11/2021) berikut ini kondisi orang yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit hati.
- Menggunakan jarum bekas
- Mendapatkan tato atau tindik badan dengan jarum yang tidak steril
- Risiko pekerjaan yang memiliki kemungkinan terkena cairan darah dan cairan tubuh lainnya
- Berhubungan seks tanpa menggunakan perlindungan terhadap infeksi menular seksual
- Hidup dengan diabetes atau kolesterol tinggi
- Memiliki riwayat keluarga penyakit hati
- Memiliki berat badan berlebih/obesitas
- Terkena racun atau pestisida
- Mengonsumsi suplemen atau herbal tertentu, terutama dalam jumlah besar
- Mencampur obat-obatan tertentu dengan alkohol
- Mengambil lebih dari dosis obat tertentu yang direkomendasikan
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Meskipun tidak semua penyakit dapat dicegah, akan lebih baik dengan memilih gaya hidup sehat untuk menjaga hati Anda.
