Bisnis.com, JAKARTA – Jika Anda pernah membaca buku Atomic Habits, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan James Clear.
Jurnalis dan penulis asal Amerika ini berangkat dari pengalamannya yang kala itu terluka parah selama pertandingan bisbol saat di bangku sekolah menengah.
Hantaman keras tongkat baseball di wajahnya lantas membuat James mengalami koma. Semenjak saat itu, dia bertekad untuk kembali bermain bisbol suatu hari nanti dan menjalani terapi fisik yang melelahkan.
Saat dia bisa berjalan lagi, dia membiasakan dirinya pergi ke gym dan tidur lebih awal. Di perguruan tinggi, dia terus berolahraga dan tidur lebih awal, dan akhirnya kebiasaan ini membuahkan hasil. James bergabung dengan tim bisbol di perguruan tingginya dan dia diangkat ke ESPN Academic All-America Team di akhir tahun kuliahnya.
Apa yang dia pelajari dari kebiasaan, membuatnya menulis buku ini, buku Atomic Habits yang telah terjual satu juta eksemplar hingga saat ini.
Dalam buku ini, dia membagikan cara untuk mempertahankan kebiasaan baik hingga menghilangkan kebiasaan buruk, serta menjelaskan kekuatan transformatif dari tindakan kecil sehari-hari, melansir Fast Company, Senin (6/12/2021).
1. Kebiasaan adalah keuntungan
Katakanlah Anda ingin meningkatkan kemampuan Anda di beberapa bidang kehidupan Anda, dan Anda bisa mendapatkan satu persen lebih baik pada aktivitas itu setiap harinya. Setelah satu tahun, Anda akan 37 kali lebih baik dalam hal itu. Di sisi lain, jika Anda justru menjadi lebih buruk pada hal itu sebesar satu persen sehari. Anda akan dengan cepat mencapai nol.
Ini artinya, saat seseorang menjadikan hal itu sebagai kebiasaan dan mulai terbiasa, kekuatannya akan bertambah seiring waktu, dan dampaknya terhadap hidup Anda menjadi sangat besar.
2. Perubahan perilaku yang sebenarnya adalah perubahan identitas
Misalnya Anda berencana untuk menurunkan berat badan dan untuk mencapai tujuan itu, Anda memutuskan untuk ke gym tiga kali seminggu.
Pada minggu pertama, Anda masih pergi ke gym tiga kali seminggu, dan mungkin pada beberapa minggu berikutnya. Tetapi setelah melewati beberapa minggu, motivasi Anda hilang dan rencana Anda berantakan. Terkadang, kita sering mengalami hal seperti ini, tetapi mengapa ini bisa terjadi?
James menurutkan, itu karena ‘menurunkan berat badan’ adalah kebiasaan berbasis hasil dan kebiasaan yang dibangun di sekitar hasil pada dasarnya tidak stabil.
enurutnya, fondasi yang lebih kuat untuk kebiasaan baru Anda adalah membangunnya di sekitar identitas Anda. Daripada mengatakan ‘Saya ingin menurunkan berat badan,’ coba katakan ‘Saya ingin berolahraga secara konsisten’.
3. Agar kebiasaan baik tetap melekat, buatlah kebiasaan itu jelas, menarik, mudah dan memuaskan
Apakah Anda menerapkan kebiasaan atau tidak, itu tidak sepenuhnya bergantung pada kemauan Anda.
Sebagian besar tindakan Anda dipengaruhi oleh lingkungan Anda. Dan Anda dapat memanipulasi lingkungan tersebut untuk membangun kebiasaan yang Anda mau menjadi jelas, menarik, mudah dilakukan dan memuaskan, sehingga meningkatkan peluang Anda untuk terus melakukannya.
Misalnya, menggabungkan kebiasaan baru dengan sesuatu yang Anda sukai atau memilih gym yang paling dekat dengan rumah Anda.
4. Jadikan kebiasaan buruk tidak terlihat, tidak menarik, sulit dan tidak memuaskan
Disisi lain, jika Anda mencoba untuk menghentikan kebiasaan buruk, Anda harus membuatnya tidak terlihat, tidak menarik, sulit dan tidak memuaskan.
Misalnya, untuk mengurangi minum alkohol, Anda bisa menyingkirkannya dari rumah Anda. Atau, menyoroti sisi buruk yang akan terjadi jika Anda melakukan kebiasaan buruk tersebut. Tekankan rasa sakit yang ditimbulkannya sehingga perilaku itu tampak tidak sepadan.
5. Renungkan kemajuan Anda selama ini untuk menguasai keterampilan Anda
Seiring waktu, kita mungkin merasa sedikit jenuh dengan hal-hal ini. Salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan ini adalah dengan meluangkan waktu untuk meninjau kemajuan Anda dan mengatur kembali tujuan Anda sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, latihan tiga kali seminggu sudah menjadi hal mudah untuk Anda dan Anda menjadi sedikit bosan. Mungkin, sudah waktunya untuk menantang diri Anda sendiri untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi daripada yang Anda capai sebelumnya.