Ilustrasi-tas belanja/kgns.tv
Health

Kegiatan yang Berisiko 2 Kali Lebih Besar Tertular Covid

Mia Chitra Dinisari
Senin, 10 Januari 2022 - 20:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Covid ditularkan melalui droplet atau aerosol. Anda dapat terinfeksi baik dari menghirup atau bersentuhan dengan partikel pernapasan ini melalui mata, hidung, atau mulut Anda.

Namun, Anda juga dapat tertular virus dari permukaan yang terkontaminasi. Sebuah studi baru telah mengidentifikasi kegiatan paling berisiko untuk menangkap COVID-19.

Studi Virus Watch dari SAGE mengamati aktivitas sehari-hari, yang bisa berisiko terbesar tertular Covid.

Mereka mengamati lebih dari 10.000 orang di Inggris dan Wales.

Data tersebut membandingkan gelombang kedua pandemi antara Oktober 2020 dan April 2021 dengan saat tidak ada pembatasan dari September hingga November tahun lalu.

Menurut temuan mereka, aktivitas paling berisiko di kedua kerangka waktu ini adalah berbelanja.

Mereka menemukan bahwa berbelanja seminggu sekali selama gelombang kedua menimbulkan risiko lebih dari satu setengah lebih tinggi untuk tertular virus.

Saat melakukan toko mingguan tanpa batasan di tempat mewakili risiko dua kali lipat.

Aktivitas paling berisiko berikutnya adalah olahraga di luar ruangan dengan skor 1,36 persen.

Namun, para peneliti menyarankan ini mungkin karena aspek sosial dari aktivitas daripada olahraga itu sendiri. Hiburan berisiko lainnya termasuk pergi ke restoran, pub, bar, dan naik transportasi umum.

Risiko tes positif setelah itu tercatat sekitar 1,3 kali, selama periode tanpa pembatasan. Data menunjukkan bahwa bentuk transportasi terburuk untuk menangkap Covid tampaknya adalah bus. Pergi ke klub memiliki risiko yang sama dengan pergi ke pub atau bar.

Kegiatan yang paling tidak berisiko adalah mengunjungi penata rambut, tukang cukur, salon kuku, atau salon kecantikan.

"Tidak ada bukti tentang peningkatan risiko" dari menghadiri bioskop, teater, konser, atau acara olahraga dalam ruangan, lapor studi tersebut.

Namun, penelitian baru hanya melihat data sebelum munculnya Omicron.

Varian Omicron pertama kali muncul di Inggris pada 27 November dan kasus meningkat dari pertengahan Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro