Bisnis.com, JAKARTA – Minyak goreng adalah hal yang tidak bisa Anda pisahkan dari kegiatan masak memasak.
Mereka berkontribusi pada rasa dan tekstur masakan Anda. Namun, mereka juga dapat menghilangkan nutrisi baik dari makanan yang Anda masak.
Beberapa penelitian menemukan bahwa minyak goreng dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini karena minyak goreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah Anda.
Nah, peningkatan kolesterol ini bisa menjadi akar dari berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit kardiovaskular termasuk stroke dan serangan jantung.
Menghindari makanan-makanan yang digoreng dapat membantu Anda mencegah risiko penyakit-penyakit tersebut. Tetapi, tentu saja ini bisa menjadi pilihan yang sulit karena minyak goreng ini sudah menjadi bagian dalam rutinitas masak-memasak.
Tetapi, Anda bisa menggantinya dengan minyak goreng yang diketahui dapat melawan peradangan. Kira-kira apa saja? Berikut rekomendasinya untuk Anda, melansir Well and Good, Selasa (7/12/2021).
1. Minyak zaitun
Minyak satu ini merupakan minyak utama yang sering digunakan di Mediterania. Mereka kaya akan asam lemak Omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.
Selain kaya akan lemak bermanfaat, minyak zaitun merupakan sumber antioksidan yang baik. Kedua alasan inilah yang membuat beberapa penelitian mengaitkannya dengan pengurangan inflamasi.
2. Minyak alpukat
Anda tentu sudah tahu buah alpukat kaya akan nutrisi. Ahli diet terdaftar Melissa Rifkin mengatakan banyak nutrisi buah dapat Anda temukan dalam minyak alpukat.
Mirip dengan minyak zaitun, minyak alpukat tinggi lemak tak jenuh, yang terkait dengan menurunkan peradangan.
3. Minyak kanola
Studi ilmiah dan ahli medis di Harvard Health menunjukkan bahwa minyak kanola adalah sumber lemak sehat dan antioksidan yang baik.
Namun, Rifkin mengatakan minyak satu ini agak sedikit berbeda dengan minyak lain untuk mencegah peradangan, karena banyak antioksidannya yang hilang saat diproses.
Untuk alasan ini, minyak kanola yang tidak diproduksi menggunakan panas lebih anti-inflamasi dibandingkan minyak kanola biasa yang diproses menggunakan panas.
4. Minyak kenari
Studi ilmiah telah menemukan bahwa mengonsumsi minyak kenari secara teratur tidak hanya membantu menurunkan peradangan. Itu juga terbukti menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil.
Tidak mengherankan minyak ini kaya akan nutrisi. Sebab kacang itu sendiri sudah sangat baik untuk kesehatan jantung kita.
5. Minyak biji rami
Minyak biji rami tinggi akan Omega-3. Selain itu, sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and Technology mengatakan minyak biji rami, serat dan lignan rami memiliki manfaat kesehatan potensial seperti dalam pengurangan penyakit kardiovaskular, aterosklerosis, diabetes, kanker, radang sendi, osteoporosis, gangguan autoimun dan neurologis.
6. Minyak biji labu
Studi ilmiah juga menghubungkan konsumsi minyak biji labu secara teratur untuk menurunkan peradangan karena mereka tinggi lemak tak jenuh dan antioksidan. Mereka juga telah dikaitkan dengan membantu mencegah diabetes tipe 2, hipertensi dan jenis kanker tertentu.