Bisnis.com, Jakarta - John Lennon, musisi legendaris sekaligus mantan vokalis The Beatles meninggal dunia pada 8 Desember 1980. Ini profil Mark David Chapman, pria yang menembak mati John Lennon.
Pentolan The Beatles tersebut mati usai ditembak oleh fans fanatiknya. Alasan David Chapman membunuh John Lennon karena tidak suka dengan gaya hidup mewah. Dia juga membenci ucapan John pada 1996 yang menyatakan The Beatles lebih populer dari pada Yesus.
Dilansir dari Biography.com, David Chapman merupakan pria kelahiran 10 Mei 1955, di Fort, Worth, Texas, Amerika serikat.
Dia lahir dari keluarga yang cukup terpandang, ayahnya bernama David Curtis Chapman seorang sersan Angkatan Udara Amerika Serikat. Sedangkan, ibunya Diane Elizabeth Pease adalah seorang perawat.
Kehidupan Chapman bisa dikatakan kurang berhasil dan banyak masalah. Saat masa kanak-kanak, dia sudah menggunakan narkoba. Bukan itu saja, Chapman juga pernah melakukan percobaan bunuh diri meski gagal pada 1977.
Selain itu, dia juga pernah bekerja sebagai penjaga keamanan atau Satpam. Pada 1979, Chapman melangsungkan pernikahan dengan seorang wanita asal Jepang. Namun, pernikahannya tidak bahagia dan tidak dikaruniai seorang anak.
Hingga saat ini, Chapman masih menjalani hukuman penjara seumur hidup di Alden, New York. Dengan portir dalam blok penjara yang dibatasi, agar menjaga keselamatan dirinya dari amukan narapidana yang lain.
Sebagai informasi, David Chapman sebenarnya sudah berulang kali mengajukan permohonan pembebasan bersyarat. Namun, selalu ditolak. Pada Agustus 2020, Chapman kembali mengajukan pembebasan bersyarat untuk kesebelas kali, namun tetap ditolak oleh majelis hakim.