Bisnis.com, SOLO - CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan bahwa dosis keempat vaksin Covid-19.
Kekhawatiran itu muncul akibat munculnya varian baru Omicron.
Dia mengira bahwa suntikan keempat mungkin diperlukan 12 bulan setelah dosis ketiga, tapi dengan adanya varian baru itu, waktunya bisa saja lebih cepat.
"Dengan adanya Omicron, kita perlu menunggu dan melihat karena kita hanya memiliki sedikit informasi. Kita mungkin membutuhkannya lebih cepat,” ujarnya pada Rabu, (8/12/2021).
Namun, untuk saat ini, perusahaan juga menjelaskan bahwa tiga dosis tampaknya memberikan perlindungan yang baik.
Pfizer merilis data yang menunjukkan bahwa dosis ketiga menyebabkan tingkat antibodi yang sama terhadap Omicron seperti dua dosis terhadap virus asli, dan mengarah pada perlindungan yang kuat.
“Tapi saya masih percaya, dosis ketiga saja akan memberikan perlindungan yang sangat baik," kata Bourla.
Beberapa ahli skeptis terhadap perlunya suntikan vaksin tambahan, mencatat bahwa perusahaan seperti Pfizer memiliki kepentingan finansial dalam penjualan.
Bahkan dua suntikan masih dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit parah, terutama pada orang yang tidak lanjut usia.
Namun, banyak ahli, termasuk pejabat kesehatan pemerintahan Joe Biden, telah mendukung gagasan setidaknya dosis ketiga, terutama mengingat ancaman Omicron.
Satu kemungkinan juga adalah bahwa dosis keempat dapat menjadi salah satu yang secara khusus ditargetkan ke Omicron, sesuatu yang sedang dieksplorasi oleh Pfizer.
“Namun, masih dibutuhkan lebih banyak data tentang kebutuhan dosis keempat vaksin Covid-19 ini,” tutur Bourla.