Bisnis.com, JAKARTA—Ide bepergian sendiri bisa menakutkan jika Anda belum pernah melakukan perjalanan solo sebelumnya. Faktor utama dalam menguasai seni perjalanan solo adalah memilih tujuan yang tepat.
Baik Anda memulai perjalanan multinegara yang epik atau mengambil liburan kota yang impulsif, beberapa tempat lebih cocok untuk pengalaman perjalanan solo dibanding bersama-sama. Ada destinasi yang secara alami cocok untuk menyendiri sehingga mudah untuk bertemu orang baru.
Berikut 10 tujuan perjalanan solo di setiap sudut dunia, dilansir dari Lonely Planet:
1. Amerika Selatan: terbaik untuk petualangan solo
Dengan gunung untuk didaki, sungai untuk di rakit, reruntuhan kuno untuk diungkap dan hutan untuk dijelajahi, Amerika Selatan adalah tujuan petualangan utama. Musim dingin di belahan bumi utara adalah musim panas di Amerika Selatan, merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi Patagonia dan Pegunungan Andes.
Dari jalur yang dilalui dengan baik di Argentina, Chili, dan Brasil hingga jalur hutan di Ekuador dan Kolombia, benua ini memiliki sesuatu untuk setiap jenis petualang. Uji adrenalin dengan bersepeda gunung menyusuri Death Road yang terkenal di Bolivia.
2. Ubud, Indonesia: terbaik untuk refleksi diri
Tidak dapat disangkal bahwa Bali memiliki keajaiban khusus. Pusat artistik dan spiritual pulau ini, Ubud, adalah tempat santai yang luar biasa bagi solo traveler untuk bersantai, merenung, dan memulihkan tenaga.
Terletak di antara sawah zamrud yang dikelilingi oleh pegunungan yang diselimuti kabut, Ubud menarik banyak solo traveler untuk benar-benar memanfaatkan kekuatan penyembuhan Ubud. Periksa diri Anda ke salah satu dari banyak retret kesehatan yang menghiasi perbukitan hijau di sekitar kota.
3. Berlin, Jerman: terbaik untuk kehidupan malam
Ada yang mengatakan Anda lebih mungkin untuk masuk ke Berghain, klub malam paling terkenal di Berlin, jika Anda datang sendirian. Desas-desus itu membuat ibu kota Jerman penuh dengan solo traveler.
Berlin adalah salah satu tempat terbaik di Eropa untuk berpesta, menawarkan koleksi klub kolosal dan taman bir yang dipenuhi graffiti. Selain itu, sejarah yang menggugah pikiran mengelilingi Anda sejak Anda tiba, dari Gerbang Brandenburg hingga Memorial Holocaust.
4. Afrika Timur: terbaik untuk tur grup
Melihat gorila di hutan Rwanda, bertemu dengan kepala suku Maasai di Kenya atau melihat "Lima Besar" di Tanzania, tur grup menjadi jawabannya.
Tur grup dapat menyederhanakan pengalaman mengunjungi wilayah dunia yang menakjubkan ini, dan menyediakan penyangga untuk pengalaman yang terkadang menantang yang dapat diberikan Afrika bagi pemula. Tur grup juga membuat para solo traveler mengenal orang baru dan melakukan perjalanan bersama.
5. Singapura: terbaik untuk persinggahan solo
Dengan segala macam atraksi budaya untuk dijelajahi, koleksi hostel, salah satu sistem transportasi umum terbaik dunia, dan wisma yang terus bertambah, banyak hal yang bisa dilakukan.
Baik Anda memilih untuk berjalan-jalan dengan panduan audio melalui Chinatown Heritage Centre, melihat-lihat Gardens by the Bay di dunia lain, terjun ke kolam renang atap yang mewah, atau bergabung dengan gerombolan orang yang berpesta di food court jajanan Singapura, kota ini sangat cocok untuk solo traveling
6. Roma, Italia: terbaik untuk budaya
Dari ikon kuno seperti Colosseum dan Forum Romawi hingga mahakarya arsitektur Renaisans yang menjulang tinggi yaitu Basilika Santo Petrus, kota Roma adalah kanvas kaleidoskopik bakat artistik, keajaiban arsitektur, dan keajaiban sejarah. Baik Anda berkunjung selama dua hari atau dua bulan, ada begitu banyak hal yang dapat dilihat sehingga tidak ada risiko bosan.
Meskipun bahasa Inggris tidak digunakan secara luas seperti di beberapa negara Eropa, sulit untuk merasa kesepian di antara 14 juta turis lain yang mengunjungi pusat budaya ini setiap tahun. Roma menghargai relaksasi, berbaur dengan orang asing sambil minum segelas vino saat matahari terbenam adalah hiburan penting di Kota Abadi ini.
7. Portland, Oregon: liburan kota terbaik
Salah satu hub paling keren di Amerika Serikat, Portland memiliki semua keunggulan budaya kota metropolitan besar. Sikap ramah di kota ini bergema di perkotaan, pabrik mikro, dan kedai kopi kota, di mana percakapan mengalir lebih cepat daripada minuman yang bisa dituangkan.
Portland terkenal dengan restoran artisannya, cara bersantap yang lebih ramah, dan tidak dapat disangkal lagi gerobak jajanan pinggir jalan yang berjumlah 500 atau lebih di kota ini.
8. Chiang Mai, Thailand: terbaik untuk makanan
Ibu kota Thailand utara dan pernah menjadi pusat kerajaan independent, Chiang Mai Sangat cocok untuk perjalanan kuliner solo. Makanan yang luar biasa, budaya yang kaya, reruntuhan kuno, pertemuan gajah, kehidupan malam yang santai, dan berbagai pemandangan tersedia di sini.
Setiap waktu adalah waktunya camilan di Chiang Mai. Dari restoran Thailand utara, pasar malam, hingga restoran yang menyajikan sup kow soi yang terkenal di kota ini, Chiang Mai selalu memiliki garpu atau sendok di tangan. Tempat yang ideal untuk bertemu orang baru dan belajar cara memasak semangkuk phat thai, kari hijau, atau sup tom yam panas dan asam.
9. Caye Caulker, Belize: terbaik untuk pelarian pulau
Caye Caulker yang bernuansa pastel dan bebas mobil selalu menjadi tempat yang tepat untuk solo traveler berkat ukurannya yang tak terlalu luas, suasananya yang santai, dan ramah backpacker.
The Split, pantai utama pulau ini, memiliki banyak kegiatan yang ditawarkan. Mulai dari snorkeling hingga menyelam di terumbu karang. Anda juga bisa menuju bagian pulau yang jarang dikunjungi sambil mengawasi buaya.
10. Pantai Timur Australia: terbaik untuk jalan-jalan
Sebenarnya akan sulit untuk menjelajahi Pantai Timur Australia sendirian. Begitu banyak pelancong mengikuti bentangan jalan berliku yang membentang dari Sydney ke Cairns sehingga kesendirian seringkali lebih sulit ditemukan.
Untuk solo traveler yang mencari keajaiban alam, infrastruktur yang sangat baik, tur yang berlimpah, dan pesta pora larut malam, ini merupakan tempat yang menantang.
