Bisnis.com, JAKARTA – Semua virus berubah seiring waktu, tak terkecuali Covid-19. Perubahan tersebut berdampak pada struktur dan sifat virus.
Hal tersebut dapat diketahui dari seberapa mudah penyebarannya, tingkat keparahan penyakit terkait, efektivitas vaksin, obat, alat diagnostik, atau tindakan kesehatan lainnya.
Menurut WHO, semua varian ditetapkan ke dalam empat kategori, yaitu variants of concern (VOC), variants of interest (VOI), variants under monitoring (VUM), dan varian yang pernah ada tetapi sudah tidak memiliki dampak yang signifikan.
Berikut ini daftar mutasi Covid-19, berdasarkan data WHO, Rabu (05/01/2022).
- VOC
Suatu mutasi digolongkan VOC apabila peningkatan penularan atau perubahan yang merugikan dalam epidemiologi Covid-19 dan terjadi peningkatan virulensi. Selain itu, juga terjadi penurunan efektivitas kesehatan masyarakat dan tindakan sosial atau diagnostik yang tersedia seperti vaksin dan obat terapeutik.
- Alpha (B.1.1.7) – Inggris, 18 Desember 2020
- Beta (B.1.351) – Afrika Selatan, 18 Desember 2020
- Gamma (P.1) – Brazil, 11 Januari 2021
- Delta (B.1.617.2) – India, 11 Mei 2021
- Omicron (B.1.1.529) – Beragam negara, 26 November 2021
- VOI
Variants of interest (VOI) dikategorikan dengan perubahan genetik yang diperkirakan atau diketahui mempengaruhi karakteristik virus seperti penularan, keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, pelepasan diagnostik atau terapeutik.
Terjadinya penularan komunitas yang signifikan atau beberapa kelompok, di banyak negara dengan prevalensi relatif yang meningkat bersamaan dengan peningkatan jumlah kasus dari waktu ke waktu, atau dampak epidemiologis nyata lainnya yang menunjukkan risiko yang muncul terhadap kesehatan masyarakat global. Varian yang termasuk yaitu,
- Lambda (C.36) – Peru, 14 Juni 2021
- Mu (B.1.621) – Colombia, 30 Agustus 2021
Varian Covid-19 yang terdeteksi./The Conversation
- VUM
Varian SARS-CoV-2 dengan perubahan genetik yang diduga mempengaruhi karakteristik virus dengan beberapa indikasi bahwa hal itu dapat menimbulkan risiko di masa depan. Sementara itu, bukti dampak fenotipik atau epidemiologis saat ini tidak jelas dan memerlukan pemantauan lebih lanjut dan penilaian ulang sambil menunggu bukti baru.
- B.1.1.318
- C.1.2
- B.1.640
- Varian yang sebelumnya dipantau
Varian yang sebelumnya tergolong VOC/VOI/VUM dilakukan klasifikasi ulang. Klasifikasi tersebut berdasarkan jika varian tidak lagi beredar pada tingkat signifikansi kesehatan masyarakat global, varian telah beredar untuk waktu yang lama tanpa dampak apa pun pada situasi epidemiologis secara keseluruhan, atau bukti ilmiah menunjukkan bahwa varian tersebut tidak terkait dengan sifat apa pun.
- AV.1 (Inggris)
- AT.1 (Rusia)
- P.2§ (Brazil)
- P.3§ (Filipina)
- R.1 (Banyak negara)
- B.1.466.2 (Indonesia)
- B.1.1.519 (banyak negara)
- C.36.3 (banyak negara)
- B.1.214.2 (banyak negara)
- B.1.427 dan B.1.429§ (Amerika)
- B.1.523 ( banyak negara)
- B.1.619 (banyak negara)
- B.1.620 (banyak negara)
- B.1.526§ (Amerika)
- B.1.525§ (banyak negara)
- B.1.617.1§ ( India)
- B.1.630 (Republik Dominika)
Dalam studinya, WHO terus memantau varian-varian tersebut, dan melakukan klasifikasi ulang jika memang suatu varian semakin berkurang.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan