Bisnis.com, JAKARTA - Menjalani pernikahan bukanlah perkara mudah. Sebab, dibutuhkan banyak persiapan baik secara fisik, mental, materi dan pikiran.
Bagi Anda pasangan yang baru menikah atau pejuang dua garis yang sedang berusaha untuk mendapatkan momongan, memenuhi asupan gizi ternyata dapat berperan dalam meningkatkan kesuburan sperma dan sel telur, sekaligus untuk persiapan kehamilan.
Belum berencana untuk memiliki momongan? Tidak masalah, karena panduan ini tetap bagus untuk Anda ikuti agar tetap sehat, bugar dan fit.
Melalui akun Instagramnya, dokter spesialis ilmu klinik gizi Yohan Samudra membagikan tips hidup sehat untuk pengantin baru. Kira-kira apa saja?
1. Cukupi kebutuhan protein
Anda bisa mendapatkan protein dari ikan, ayam, daging, tahu, yogurt, telur ataupun kacang-kacangan. Selain itu, dr Yohan mengatakan, Anda boleh menambahkannya dengan susu protein whey yang baik untuk mendukung kesehatan sel telur dan sperma.
2. Pilih karbohidrat kompleks dengan GI yang rendah
Nasi merah, nasi cokelat, gandum utuh, oatmeal, serealia atau jagung adalah contoh karbohidrat kompleks dengan GI yang rendah.
Hindari terlalu banyak makanan olahan dari tepung-tepungan dan gula tambahan untuk mencegah terjadinya peningkatan berat badan dan resistensi insulin yang berlanjut menjadi PCOs, yang dapat mempersulit kehamilan.
3. Tingkatkan konsumsi lemak baik LCPUFA
LCPUFA (long-chain polyunsaturated fatty acid) adalah lemak baik yang kaya Omega 3, seperti dari ikan laut, minyak canola, olive oil, alpukat dan biji-bijian.
"Hindari lemak jenuh dan trans yang sering dijumpai pada gorengan dan produk bakery," kata dr Yohan, mengutip akun Instagramnya, Jumat (7/1/2021).
4. Jaga pola hidup Anda tetap sehat
Tambahkan vitamin A, B6, B9, B12, C, D, E, zink, selenium, folat dan antioksidan, baik dari sumber makanan maupun suplementasi.
Selain itu, dr Yohan menyarankan untuk menjaga berat badan tetap ideal dan menjalankan pola hidup sehat. Ini karenw obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol dan kopi yang berlebihan, begadang, stres serta tidak berolahraga secara teratur akan meningkatkan risiko infertilitas serta komplikasi kehamilan dan persalinan.