Bisnis.com, JAKARTA - Nutrisi yang seimbang dan optimal menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas kesehatan.
Nutrisi berperan penting dalam membentuk jaringan tubuh, menjaga keseimbangan energi, serta menjaga fungsi organ agar tetap berjalan optimal.
Namun dalam praktiknya,keseimbangan asupan nutrisi seringkali terabaikan. Padahal, kekurangan atau kelebihan nutrisi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari menurunnya daya tahantubuh hingga munculnya penyakit kronis.
Karena itulah, penting untuk mengelola asupannutrisi secara lebih cermat dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, pendekatan terhadap nutrisi kini tidak lagi bersifat umum atau satu untuk semua. Melalui perkembangan di bidang nutrigenomik,yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana tubuh merespons makanan berdasarkan faktorgenetik.
Dari sinilah lahir konsep personalized nutrition atau nutrisi yang dipersonalisasi.
Pendekatan ini memungkinkan setiap individu untuk memahami kebutuhan nutrisinya secara lebih spesifik dan ilmiah. Dengan menyesuaikan pola makan berdasarkan profilgenetik dan kondisi biologis seseorang, intervensi nutrisi tidak hanya menjadi lebih efektif, tetapi juga dapat mencegah munculnya risiko penyakit di masa depan.
Untuk mewujudkan pendekatan ini secara akurat dan dapat diandalkan, diperlukan dukungan teknologi diagnostik yang mampu melihat lebih dalam hingga ke tingkat molekuler.
Ardian Susanto selaku Product Specialist PT Prodia WidyahusadaTbk mengatakan untuk mengetahui kebutuhan nutrisi secara personal, Prodia memanfaatkan teknologi terkini seperti mass spectrometry dan teknikseparasi canggih lainnya yang memungkinkan deteksi zat-zat nutrisi dalam tubuh hingga kekonsentrasi yang sangat rendah.
Dengan kemampuan ini, pemeriksaan nutrisi tidak lagi bersifat umum, tetapi menjadi alat penting dalam pemantauan kesehatan yang berbasisdata, personal, dan ilmiah membuka jalan menuju gaya hidup sehat yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Dia menjelaskan teknologi itu ada dalam fitur Chronic DiseaseManagement (CDM) melalui aplikasi U by Prodia.
Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna mengelola penyakit kronis secara lebih terarah dan terpantau, melaluipencatatan hasil pemeriksaan, pengingat kontrol berkala, serta integrasi dengan programnutrisi dan gaya hidup yang dipersonalisasi.
Salah satu fokus utamanya adalah sindromametabolik, yaitu kumpulan kondisi seperti obesitas sentral, hipertensi, dislipidemia, danresistensi insulin yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Liana Kuswandi selaku President Director PT Prodia Digital Indonesia (PRDI) menyampaikan, fitur Met-U pada aplikasi U by Prodia kami hadirkan sebagai bentuk komitmen untukmendampingi dan mengedukasi masyarakat khususnya untuk kondisi kesehatan metabolikyang berbeda-beda pada setiap orang, yaitu mereka yang tidak memiliki tanda awal gangguan metabolik, mereka yang memiliki tanda awal gangguan metabolik, dan mereka yang menunjukkan peningkatan risiko gangguan metabolik.
"Melalui fitur ini, kami ingin membantu pengguna memantau kondisi kesehatannya secara mandiri, namun tetap terintegrasi dengan layanan profesional dari Prodia. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung personalized wellness journey secara digital dan berkelanjutan," tambahnya.