Bisnis.com, JAKARTA – Kekurangan kalsium dapat sangat merugikan tubuh Anda, dan mengabaikan kondisi ini dalam waktu yang lama dapat memicu sejumlah masalah kesehatan, mulai dari rakhitis pada anak-anak, osteoporosis hingga kejang.
“Kekurangan kalsium umumnya terlihat pada anak-anak dan orang dewasa, dan dapat mengundang berbagai masalah kesehatan di dalamnya. Kalsium adalah salah satu mineral penting yang dibutuhkan seseorang untuk tulang dan gigi yang baik. Hal ini diperlukan agar saraf, otot dan jantung dapat berfungsi dengan baik,” kata Niranjan Naik Konsultan Patologis Apollo Diagnostic.
Kondisi ini dalam istilah medis dikenal sebagai hipokalsemia, yang berarti kadar kalsium dalam darah terlalu rendah. Melansir Hindustan Times, Kamis (13/1/2021), berikut adalah beberapa tanda kekurangan kalsium yang perlu Anda waspadai, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
1. Kelelahan
Jika Anda sering merasa lelah, ini bisa jadi tanda bahwa kadar kalsium dalam tubuh Anda rendah. Kadar kalsium yang rendah dapat menyebabkan kelemahan dan seseorang mungkin tidak dapat melakukan pekerjaan sehari-hari dengan mudah.
2. Kram otot
Seseorang mungkin mengalami kram otot, kejang otot dan bahkan kelemahan otot akibat kekurangan kalsium. Ini karena otot yang kekurangan kalsium tidak dapat mempertahankan fungsi normalnya.
3. Osteoporosis
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan kepadatan tulang berkurang dan membuat tulang seseorang menjadi rapuh, sehingga ada peningkatan risiko patah tulang.
4. Kulit kering
Selain kurang terhidrasi, kulit kering juga dapat menjadi tanda kurangnya kalsium dalam tubuh. Saat kadar kalsium rendah, kulit Anda tidak dapat mempertahankan kelembaban dan pH yang sehat. Akibatnya, kulit Anda menjadi kering.
5. Masalah gigi dan gusi
Umumnya, penyakit gusi dan kerusakan gigi terjadi karena kekurangan kalsium dalam tubuh. Jadi, pastikan agar kadar kalsium Anda tercukupi dengan baik, untuk menghindari masalah pada gigi dan gusi.
6. Rakhitis
Rakhitis merupakan kondisi kelainan pertumbuhan tulang pada anak. Kadar kalsium yang rendah merupakan penyebab dari penyakit ini dan dapat mengakibatkan patah tulang.