Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan Jakarta Selatan bersama Plaza Semanggi dan SehatQ berkolaborasi untuk menyelenggarakan Sentra Vaksin Booster yang berlangsung mulai hari ini Senin (17/1) hingga 21 Januari 2022.
Adapun pelaksanaan booster ini dimulai pukul 10.00 - 14.00 WIB.
Berbicara mengenai target vaksin booster Covid-19, PIC Pelaksana Acara Sentra Vaksin Bioster Yudha Iskandar mengatakan targetnya dimaksimalkan hingga 180 orang.
"Kalau booster target kita lebih banyak di Pfizer ya. Pfizer kita hampir punya 180 dosis kalau engga salah. Sasaran kita maksimalin 180 orang," kata Yudha kepada Bisnis, Senin (17/1/2022).
Berdasarkan pantuan Bisnis, orang yang mendaftarkan dirinya untuk vaksinasi booster hampir menyentuh 100 orang.
Akan tetapi, ada pula yang tidak memenuhi syarat, sehingga belum bisa mendapatkan booster.
Seperti yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, adapun syarat untuk mendapatkan booster vaksin adalah masyarakat berusia 18 tahun ke atas, dengan prioritas lansia dan penderita imunokompromais. Selain itu, yang bersangkutan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan minimal 6 bulan setelah penyuntikkan dosis, serta menunjukkan tiket vaksin booster dari aplikasi PeduliLindungi.
Oleh karena itu, Yudha menghimbau agar peserta yang akan mendapatkan booster betul-betul memperhatikan syarat-syarat ini.
"Walaupun e-tiket di PeduliLindungi sudah keluar, tapi dia belum 6 bulan dari vaksin kedua, dia tetap belum bisa di booster," ujarnya.
Saat ini, Sentra Vaksinasi Booster Plaza Semanggi menyediakan vaksin booster Pfizer dan Moderna.
Untuk peserta dengan dosis pertama dan kedua Sinovac, akan mendapatkan booster Pfizer, sedangkan untuk peserta dengan dosis pertama dan kedua AstraZeneca, akan mendapatkan booster Moderna.
Sementara itu, mengenai peserta dengan dosis pertama dan kedua AstraZeneca, Yudha mengatakan pihaknya akan mengumpulkan dulu per 20 orang untuk kemudian divaksinasi booster Moderna.
"Kita lihat dulu karena Moderna juga hanya setengah dosis yang diberikan untuk AstraZeneca. Karena kayaknya di Jakarta agak jarang yang AstraZeneca. Makanya mungkin kita kumpulin dulu per 20 orang, baru kita suntik, biar engga mubazir vaksinnya," ungkapnya.