Lawang Sewu/www.tempatwisataid.com
Travel

Dari Lawang Sewu hingga Baluran, Berikut 7 Tempat Wisata Berbau Mistis di Indonesia

Intan Riskina Ichsan
Senin, 24 Januari 2022 - 14:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Tidak ada yang mengalahkan cerita hantu yang menyeramkan sebelum mengalaminya sendiri. Sementara beberapa rumah berhantu bisa menipu, ada beberapa tempat yang memang memiliki reputasi benar-benar berhantu.

Beberapa tempat ini diselimuti misteri, dengan legenda yang diturunkan selama turun menurun. Masing-masing memiliki sejarah yang menarik, dengan banyak penampakan hantu dan pengalaman menyeramkan.

Bahkan jika Anda bukan penggemar mistis, beberapa lokasi paling menakutkan ini masih layak untuk Anda kunjungi, baik karena arsitekturnya yang indah, lokasi yang menakjubkan, atau sejarah yang menarik. Berikut tujuh tempat wisata berbau mistis di Indonesia dikutip dari berbagai sumber:

1. Lawang Sewu di Semarang

Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Saat ini Gedung Lawang Sewu dimanfaatkan sebagai museum yang menyajikan beragam koleksi dari masa ke masa perkeretaapian di Indonesia. Lawang Sewu menyajikan proses pemugaran gedung Lawang Sewu. Bagian yang paling menyeramkannya adalah ruang penjara bawah tanah karena pernah menjadi tempat pembantaian penduduk pribumi maupun tentara Belanda kala itu.

2. Gunung Lawu di Karanganyar

Gunung ini terkenal dengan legenda mistisnya yang membuat para pendaki kerap kali mengalami pengalaman mistis. Kisah berawal dari Prabu Bhrawijaya V yang menduduki kursi kerajaan Majapahit pada tahun 1400 M. Jasad beliau tidak pernah ditemukan oleh siapa pun ketika sedang mendaki di Gunung Lawu tepatnya di puncak Hargo Dalem.

Misteri Gunung Lawu kian diperkuat oleh adanya kehadiran Pasar Setan. Kabar ini sudah tidak asing lagi di telinga para pendaki, sebuah pasar yang tak terlihat dengan kasat mata ini berada di jalur Candi Cetho, lereng Gunung Lawu, sebuah lahan yang ditumbuhi ilalang.

3. Gua Belanda di Bandung

Ini merupakan salah satu dari peninggalan bersejarah yang dibangun Belanda pada saat menguasai Indonesia. Pada awalnya gua yang di bangun pada tahun 1901 ini dipergunakan untuk perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga air. Namun, pada tahun 1918 Belanda melakukan renovasi dengan menambah lorong dan koridor.

Suasana didalam gua yang dingin dan lembab ditambah sisa-sisa reruntuhan dalam gua Belanda, akan Anda rasakan ketika memasuki gua yang mempunyai luas 750 m dan dibuat dari batu stupaan, yaitu batu yang keluar dari gunung Krakatau.

4. Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi

Taman Nasional Alas Purwo merupakan kawasan hutan yang mempunyai berbagai macam tipe ekosistem yang tergolong utuh di Pulau Jawa. Ekosistem yang dimiliki mulai dari pantai sampai hutan hujan dataran rendah, hutan mangrove, hutan bambu, savana buatan dan hutan tanaman.

Menurut mitos disinilah tempat berkumpulnya para jin, bahkan ada paranormal menuturkan ada kerajaan jin di sana. Pohon-pohon yang tumbuh rapat di Alas Purwo, kadang-kadang bisa menimbulkan masalah. Misalnya seperti tersesat atau diculik jin.

5. Benteng Fort Rotterdam di Makassar

Benteng Rotterdam sebelumnya adalah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang bernama Benteng Jumpandang yang dibangun pada abad XV, pada abad XVII dimanfaatkan dan dikembangkan oleh VOC menjadi seperti sekarang. Benteng Rotterdam merupakan salah satu dari 15 benteng pengawal yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo.

Konon, pernah ada seorang wanita bernama Sumiati yang tewas gantung diri di benteng ini. Dari kisah Sumiati ini, turis yang akan berkunjung ke sini dilarang memakai baju berwarna merah. Karena ceritanya, orang yang pernah memperkosa Sumiati pada saat itu memakai baju warna merah dan menyebabkannya frustrasi hingga bunuh diri.

6. Gua Lokale di Papua

Gua yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu itu memang terkenal sangat panjang. Bahkan, menurut seorang ahli, Gua Lokale kemungkinan adalah gua yang terpanjang di dunia. Hal ini dikarenakan belum pernah ada seorang pun yang dapat menelusuri gua hingga ujung penghabisannya. Ketika seorang ahli mencoba mencari ujungnya, ia masuk pada pukul 06.00 pagi dan secara mistis kembali pada pukul 18.00 esok hari.

Memasuki wilayah gua, banyak deretan pohon sejenis pinus hutan yang sangat tinggi. Udara yang pengap dan aroma kurang sedap menambah sesaknya keadaan di dalam gua. Dinding bebatuan pun mulai terasa menyempit. Semakin dalam, semakin tinggi pula kesulitan yang harus dilalui.

7. Taman Nasional Baluran di Situbondo

Taman Nasional Baluran merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

Jalan yang membelah hutan ini sepanjang kurang lebih 25 km dan terdiri dari tanjakan, turunan, kelokan, blind spot dan hal-hal menantang lainnya. Cukup ekstrimnya jalanan di hutan Baluran ini, tak jarang mengakibatkan kecelakaan terjadi di wilayah hutan ini.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro