Bisnis.com, SOLO - Selebgram Rachel Vennya mendapat kritikan tajam dari netizen setelah melakukan trik soft selling.
Setelah tertimpa kasus kabur karantina, Rachel Vennya pun divonis tak bersalah. Hakim mengatakan bahwa hukuman yang meringankan adalah bersikap sopan.
Akibatnya, netizen pun pelan-pelan menerapkan 'cancel culture' kepada Rachel Vennya.
Pada Sabtu (22/1/2022) netizen ramai-ramai menghujani brand yang melakukan endorse kepada Rachel Vennya.
Salah satu produk yang terkena imbasnya yakni Sate Bibali. Dari pantauan Bisnis, kolom komentar Instagram Sate Bibbali, @satebibali, dibanjiri hujatan netizen.
Netizen mempertanyakan mengapa produk tersebut masih mau menggunakan Rachel Vennya untuk memasarkan produk mereka.
Sebagian netizen pun mengaku tak akan membeli sate maranggi yang di-endorse Rachel Vennya.
"Cancel karena temenan sama si sopan," tulis netizen.
"Ga akan beli karena masih endorse bad influencer," tulis yang lain.
Tak hanya itu, netizen juga mengkritik cara Rachel Vennya melakukan endorse dengan teknik soft selling. Menurut manajemen Rachel, endorse yang dilakukan Rachel akan disisipkan dalam kegiatannya sehari-hari.
"Sebenernya ya kalo dia ada rasa gaenak sedikit sama orang-orang Indonesia dia gaakan buka endorse lg. Dari bisnisnya dia juga dia gaakan kekurangan duit. Gaakan jatuh miskin lhoh. Kenapa gak fokus di bisnisnya aja si, dah dibelakang layar aja gitu," tulis seorang netizen.
"kalo kita semua pengen orang2 kaya raven ini gaseenaknya aja ya emang harus diginiin terus sampe bener2 ilang dia. jahat sih iya, tp kalo mau perubahan biar org kaya dia mikir 2x ngelakuin hal gitu ya harus ada contoh yg dikorbanin," tulis yang lainnya.