Selebgram Rachel Vennya (kiri) penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa dalam penyidikan dugaan kasus kabur dari isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Pademangan, Senin (1/11/2021) - ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Entertainment

Selain Karantina, Ini Kontroversi yang Pernah Dilakukan Rachel Vennya: Endorse Batik hingga Abuse of Power

Restu Wahyuning Asih
Senin, 24 Januari 2022 - 12:01
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Rachel Vennya menjadi sorotan lagi setelah ia membuka endorsement di akun Instagramnya pada Sabtu (22/1/2022).

Dinilai tak bercermin pada kesalahannya, netizen pun melayangkan 'cancel culture' kepada Rachel.

Ia dan brand endorsement mendapat kritikan tajam dari netizen.

Salah satu produk yang terkena imbasnya yakni Sate Bibali.

Dari pantauan Bisnis, kolom komentar Instagram Sate Bibbali, @satebibali, dibanjiri hujatan netizen.

Netizen mempertanyakan mengapa produk tersebut masih mau menggunakan Rachel Vennya untuk memasarkan produk mereka.

Sebagian netizen pun mengaku tak akan membeli sate maranggi yang di-endorse Rachel Vennya.

"Cancel karena temenan sama si sopan," tulis netizen.

"Ga akan beli karena masih endorse bad influencer," tulis yang lain.

Seperti diketahui, Rachel Vennya mendapat cancel culture dari netizen karena masalah kabur dari karantina sepulang dari Amerika Serikat (AS).

Rachel diketahui menyuap satgas untuk bisa bebas dari karantina di Wisma Atlet. Masalah tersebut semakin melebar hingga ke pengadilan.

Namun setelah itu Rachel dinilai tak bersalah karena pertimbangan keringanan atas sikap sopan yang ditunjukkan olehnya.

Namun ternyata, kontroversi yang dilakukan Rachel tak hanya mengenai kabur dari karantina.

1. Endorsement dengan Batik Trusmi

Sebelum pulang dari AS, Rachel sempat membuat Instagram Story mengenai baju batik yang dibawanya.

Batik tersebut sengaja ditinggalkan di hotel dengan alasan kopernya penuh. Padahal baju tersebut diduga berasal dari Batik Trusmi, yang melakukan endorsement kepadanya.

Rachel seharusnya melakukan pemotretan untuk feed Instagramnya dengan memakai batik Trusmi pada tanggal 2 Oktober 2021 untuk memperingati Hari Batik Nasional.

Namun pada tanggal tersebut, Rachel tak mengunggah fotonya. Artinya ia telah menyalahi kesepakatan.

Rachel pun beralasan bahwa foto dirinya memakai batik karena tak diingatkan oleh pihak Trusmi.

Karena tak mencapai kesepakatan, pihak Batik Trusmi pun meminta refund. Namun pihak Rachel memberikan tanggapan yang kurang cekatan.

Terus didesak, Rachel pun bersikap playing victim hingga menyebabkan Batik Trusmi beserta ownernya diserang publik.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro