Bisnis.com, JAKARTA - Mengonsumsi makanan sehat dengan nutrisi yang cukup, bisa menjadi cara untuk mencegah diabetes pada anak.
Berikut pilihan camilan sehat terbaik bagi anak dan bisa mencegah dari gejala diabetes. Namun, anak juga harus tetap aktif bergerak untuk membakar karbohidrat yang dikonsumsi.
Simak makanan dan camilan sehat bagi anak untuk mencegah diabetes sejak kecil:
- Sayuran
Apabila semakin banyak jenis dan porsi sayuran di piring makan anak, maka akan semakin baik untuk pertumbuhan anak. Sementara itu, kentang biasa atau kentang goreng tidak dihitung sebagai sayuran karena ada dampak negatifnya terhadap gula darah.
- Buah-buahan
Sediakan banyak buah-buahan dari berbagai macam warna agar anak tertarik melihatnya. Lalu, sebaiknya pilih buah utuh atau buah yang diiris daripada buah yang diolah, seperti jus. Selain itu, batasi anak untuk mengonsumsi jus buah sekitar satu gelas kecil per hari.
- Biji-bijian
Pilih biji-bijian atau makanan yang dibuat dengan biji-bijian utuh sehingga diproses secara minimal. Biji-bijian utuh adalah gandum utuh, beras merah, quinoa. Sementara itu, makanan yang dibuat dari biji-bijian utuh, seperti pasta gandum utuh dan roti gandum 100%.
Semakin sedikit biji-bijian yang diproses, maka semakin baik karena memiliki efek yang lebih rendah pada gula darah dan insulin daripada nasi putih, roti, kulit pizza, pasta, dan biji-bijian olahan lainnya.
- Protein yang sehat
Pilih kacang-kacangan, biji-bijian, dan pilihan protein sehat nabati lainnya, serta ikan, telur, dan unggas. Lalu, batasi daging merah (daging sapi, babi, domba) dan hindari daging olahan (bacon, daging deli, hot dog, sosis).
Penting juga untuk diingat bahwa lemak adalah bagian penting dari pola makan sehat anak. Selain itu, yang paling penting adalah jenis lemak yang dikonsumsi. Orang tua perlu secara teratur memilih makanan dengan lemak tak jenuh yang sehat (seperti ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak sehat dari tumbuhan), membatasi makanan tinggi lemak jenuh (terutama daging merah), dan menghindari lemak trans yang tidak sehat (dari minyak terhidrogenasi parsial) untuk dikonsumsi oleh anak.
Oleh karena itu, gunakan minyak sehat dari tanaman, seperti zaitun extra virgin, canola, jagung, bunga matahari, dan minyak kacang tanah ketika memasak makanan anak. Selain itu, batasi juga penggunaan mentega hanya untuk sesekali saja.
Sementara itu, produk susu juga perlu dimasukkan ke dalam piring anak dalam porsi yang lebih sedikit daripada makanan lain. Pilihlah susu tanpa rasa, yogurt tawar, sedikit keju, dan produk susu tanpa pemanis lainnya.
Meskipun susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik, tetapi asupan optimal produk susu belum ditentukan dan penelitiannya masih berkembang.
Selain itu, air putih juga perlu menjadi minuman pilihan setiap kali makan dan ngemil, serta saat anak beraktivitas. Air putih adalah pilihan terbaik untuk menghilangkan dahaga anak dan yang terpenting bebas dari gula.
Jadi, orang tua perlu menghindari untuk memberikan minuman manis, seperti soda, minuman buah, dan sports drink, yang menyediakan banyak kalori serta hampir tidak ada nutrisi lain.
Hal ini karena seiring berjalannya waktu, minum-minuman manis dapat menyebabkan penambahan berat badan, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Lalu, setelah memilih makanan yang tepat, orang tua bisa memasukkan aktivitas fisik ke dalam keseharian anak dengan rutin dan konsisten agar anak bisa tumbuh sehat. Anak-anak perlu melakukan setidaknya satu jam aktivitas fisik per hari, seperti bermain tarik tambang atau bersenang-senang menggunakan peralatan bermain.