Bisnis.com, JAKARTA - Satu dari 10 orang yang tertular Covid-19 akan mengalami 'long haulers'.
Long Haulers yakni keadaan dimana seseorang yang telah sembuh dari Covid-19 masih mengalami beberapa gejala, menurut perkiraan para ahli.
Bahkan, mereka mungkin juga mengalami beberapa efek samping yang tidak terduga, seperti rambut rontok.
Ternyata selain rambut rontok, para penyintas Covid-19 mengalami gejala berat atau parah. Bahkan terdapat juga risiko uban dan Alopecia, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Experimental Dermatology, demikian dilansir dari First Women, Senin (31/1/2022).
Alopecia sendiri merupakan bentuk rambut rontok, dimana ini terbagi dalam dua jenis: Alopecia areata atau kerontokan rambut merata yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang folikel rambut, dan Androgenetic alopecia, atau kerontokan rambut genetik yang ditandai dengan garis rambut berbentuk M.
Dalam studi tahun 2020 tersebut, para peneliti dari Sao Paulo State University di Brasil melakukan survei terhadap lebih dari 66.667 individu.
Mereka lalu membandingkan peserta yang memiliki Covid-19 dengan kelompok kontrol yang tidak memiliki Covid-19.
Para peneliti menemukan bahwa pada pria dan wanita, kasus penyakit Covid-19 yang parah berkorelasi dengan rambut beruban, yang dikaitkan dengan alopecia ringan dan berat.
Sayangnya, ada beberapa kelemahan dari penelitian ini, salah satunya adalah para peneliti tidak membedakan antara kedua jenis alopecia dan tidak ada peserta yang diperiksa oleh dokter kulit.
Akan tetapi, penelitian terdahulu mendukung temuan ini. Studi tersebut mencatat bahwa baik rambut beruban dan alopecia berkorelasi dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Selain itu, pasien yang memiliki penyakit jantung lebih mungkin mengembangkan Covid-19 yang parah jika mereka terinfeksi.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa penyakit Covid-19 yang parah dapat menyebabkan uban dan rambut rontok.
Peneliti menuturkan, hal ini terjadi karena penyakit Covid-19 yang parah dapat menyebabkan sel-sel folikel rambut mati, sehingga tidak ada kesempatan untuk tumbuh kembali.
Jika Anda khawatir dengan kondisi ini, pastikan untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit Covid-19 yang parah.