Bisnis.com, JAKARTA - Ahli Patologi Klinik Tonang Dwi Ardyanto menegaskan test PCR (polymerase chain reaction) hingga saat ini dapat mendeteksi semua virus Covid, apapun variannya. Pernyataan ini datang setelah ada anggapan bahwa PCR tidak dapat mendeteksi Omicron karena memiliki lebih dari 30 mutasi.
"Yang 30 itu titik mutasi, bukan jumlah gen yang menjadi target PCR. Sampai saat ini, PCR dapat mendeteksi semua Covid, apapun variannya. Untuk pencegahan dan tata laksana klinis, tidak harus tahu apa variannya. Identifikasi varian lebih untuk keperluan epidemiologi dan kebijakan kesehatan," ungkap dosen dari Universitas Sebelas Maret, Solo, dikutip dari akun Facebooknya, Rabu (9/2/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan, PCR menggunakan minimal dua target gen untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2. Jika ditemukan minimal dua target gen, maka akan dinyatakan terdeteksi SARS-CoV-2. Sehingga menurutnya ada perbedaan antara titik mutasi dengan target gen untuk PCR.
Kemudian, untuk varian Omicron,Tonang menjelaskan bahwa varian tersebut memiliki ciri khusus pada bagian S.
"Ada pola umum mutasi Omicron, tapi ada 3 sub omicron. Pembedanya pada mutasi delesi His6_Val70del (delesi asam amino urutan ke 69-70). Delesi itu artinya "terhapus atau hilang". Bila dideteksi dengan PCR menargetkan S, maka tidak akan terdeteksi karena sudah ada delesi tersebut." katanya, menambahkan bahwa saat Omicron mulai menyebar, dilakukan strategi PCR SGTF (S gen target failure).
"Jika pada PCR biasa dapat terdeteksi target N dan Orf1ab, berarti kita katakan "positif covid". Tapi kita belum tahu, apakah itu Omicron atau varian lain," jelasnya.
Untuk mengidentifikasi varian, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut yaitu dengan melakukan WGS (whole genome sequencing).
Meskipun test PCR biasa hanya sebatas mendeteksi virus Covid, dr Tonang menegaskan bahwa bagi pasien maupun masyarakat sebetulnya tidak terlalu penting untuk mengetahui varian apa yang menginfeksi dirinya. Menurutnya, semua tetap Covid, cara mencegah dan terapinya pun juga sama.
"Soal identifikasi varian itu untuk kepentingan epidemiologis, untuk kebijakan dan tindak lanjut oleh pemerintah," tegasnya.