Bisnis.com, JAKARTA - Jangan anggap remeh bila Anda mulai merasakan gejala mirip flu di era pandemi Covid-19 ini. Daripada menyangkal dan meyakinkan diri bahwa Anda hanya mengalami flu biasa, ada baiknya untuk berpikir bahwa kemungkinan Anda mengalami Covid hingga terbukti Anda tidak terinfeksi virus tersebut.
Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk mencegah Anda dan orang lain dari sekitar Anda dari infeksi virus SARS-CoV-2.
Gejala Covid yang paling umum adalah adanya gejala mirip flu, seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, malaise (rasa lelah dan tidak enak badan), sakit kepala dan nyeri otot.
Selain itu, sesak napas, anosmia, disgeusia, kemerahan pada kulit, mata merah, mual, muntah, diare, penurunan kesadaran dan nyeri dada juga merupakan gejala lain dari Covid yang bisa terjadi.
Jika Anda mengalami beberapa gejala-gejala di atas, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RA Adaninggar mengatakan, Anda bisa curiga bahwa Anda terinfeksi Covid-19. Sebab secara umum, tidak ada gejala khas pada Covid yang mirip dengan penyakit infeksi lainnya.
Lebih lanjut dr Ning dalam akun Instagramnya, Senin (7/2/2022)menjelaskan, gejala-gejala tersebut muncul dalam 2 hingga 14 hari setelah:
- Kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi atau probable Covid
- Bepergian ke daerah yang tinggi penularannya
- Bertempat tinggal di daerah yang tinggi penularannya
- Melakukan aktivitas berisiko, seperti mengikuti acara/masuk ke dalam acara/ kegiatan dalam kerumunan
- Bekerja di tempat yang berisiko tinggi penularan seperti bidang kesehatan yang menangani pasien suspek/probable/konfirmasi Covid, tempat tertutup dengan ventilasi kurang baik, dan bertemu orang banyak setiap harinya.
Karena gejala sebagian besar sangat ringan atau ringan, banyak orang yang sering mengabaikan atau menganggapnya sebagai 'sakit biasa' sehingga menjadi lengah prokes dan tidak mau melakukan test atau isolasi. Padahal, menurut dr Ning, ini merupakan titik lengah sehingga penularan lebih mudah terjadi. Selain itu, ketika seseorang tidak benar menjalani masa isolasinya dan masih berinteraksi dengan orang lain, ini juga berisiko memudahkan penularan.
Di lain sisi, jika Anda sedang pilek atau batuk dan berencana melakukan test Covid, yang perlu Anda pahami adalah hasilnya tidak selalu positif. Artinya, jika test swab Antigen dan PCR menemukan adanya virus SARS-CoV-2, maka bisa dipastikan penyebab batuk flu adalah Covid, jika hasilnya adalah positif.
Meskipun demikian, dr Ning mengatakan swab Antigen dan PCR juga bisa False Negative bila dilakukan di waktu atau teknik yang kurang tepat. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu konsultasikan hasilnya ke dokter.
Lantas apa yang bisa Anda lakukan jika Anda curiga sakit Covid?
Hal pertama dan utama yang bisa Anda lakukan adalah jangan menyangkal dan jangan panik atau takut. Lalu, segera lakukan instruksi berikut:
- segera isolasi atau menjauh dari keluarga
- lakukan prokes dengan benar
- segera beristirahat
- jaga kesehatan imun dengan makan makanan bergizi, berjemur, dan hindari stres
- pantau kondisi Anda seperti gejala, tensi, nadi, suhu badan dan saturasi oksigen
- konsultasi ke dokter
"Kecurigaan hanya bisa dipastikan dengan melakukan test Covid. Jadi jangan takut test untuk melindungi diri sendiri dan orang sekitar termasuk keluarga. Bila tidak memungkinkan test, anggap positif Covid dan lakukan isolasi dengan benar," saran dr Ning.