Bisnis.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia kini mengalami kenaikan, terutama dalam varian baru yakni omicron.
Untuk itu, maka banyak dari masyarakat yang mulai terpapar dan mulai melakukan isolasi secara mandiri. Lalu, kira-kira obat apa saja yang dibutuhkan?
Dokter Vito Anggarino Damay, melalui instagramnya yakni @doktervito, menjelaskan mengenai obat Covid-19 apa saja yang dibutuhkan selama isolasi mandiri (11/2/22).
Perlu diketahui bahwa obat untuk setiap pasien dapat berbeda. Hal ini dikarenakan walaupun sama-sama terinfeksi Covid-19, namun gejala yang dialami dapat berbeda.
Antivirus seperti Favipiravir, Molnupiravir dan Paxclovid, dapat menghambat virus dan menurunkan risiko gejala yang lebih berat.
Berikut merupakan obat berdasarkan gejala yang dialami, yakni tanpa gejala dan bergejala ringan.
Untuk pasien tanpa gejala
• Vitamin C
dengan pilihan:
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet/24 jam (selama 30 hari)
• Vitamin D
Dosis 1000-5000 IU/hari
(tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup) selama 14 hari.
Obat-obatan suportif baik tradisional (Fitofarmaka) maupun Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang teregistrasi di BPOM dapat dipertimbangkan untuk diberikan.
Obat-obatan dengan sifat antioksidan dapat diberikan.
Jika terdapat penyakit komorbid, dianjurkan untuk tetap melanjutkan pengobatan yang rutin dikonsumsi.
Untuk pasien bergejala ringan
• Vitamin C
dengan pilihan:
- Tablet Vitamin C non acidic 500mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari)
• Vitamin D
Dosis 1000-5000 IU/hari
(tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup) selama 14 hari.
• Antivirus
- Favipiravir (sediaan 200 mg) loading dose 1600 mg/12 jam/oral hari ke-1 dan selanjutnya 2 x 600 mg (hari ke 2-5)
- ATAU Molnupiravir (sediaan 200 mg, oral), 800 mg per 12 jam, selama 5 hari
- ATAU Nirmatrelvir/Ritonavir (sediaan 150 mg/100 mg dalam bentuk kombinasi), Nirmatrelvir 2 tablet per 12 jam, Ritonavir 1 tablet per 12 jam, diberikan selama 5 hari.
• Pengobatan Simptomatis
- Contoh: Parasetamol bila demam