Bisnis.com, JAKARTA — Seorang wanita di New York telah sembuh secara fungsional dari HIV.
Dia adalah orang ketiga yang pernah sembuh dan merupakan perempuan pertama yang sembuh dari virus tersebut.
Dia sembuh setelah menerima pengobatan sel punca yang langka namun berbahaya untuk melawan virus dan kanker.
Dia menerima perawatan sel induk berbahaya itu empat tahun lalu yang kini dianggap telah membersihkan tubuhnya dari virus dan kanker Karena betapa berisikonya pengobatan tersebut, para ahli hanya merekomendasikan untuk menggunakannya pada pasien kanker.
Pasca terapi, dokter tidak dapat menemukan sel HIV yang dapat direplikasi dalam tubuhnya dan sel dari orang tersebut tidak dapat terinfeksi di lingkungan laboratorium
Wanita itu juga seorang pasien kanker leukimia stadium akhir.
Untuk melakukan perawatan ini, dokter harus terlebih dahulu menemukan donor yang memiliki mutasi langka yang membuat mereka kebal terhadap virus.
Karena pengobatan sel punca ini seringkali dapat mengakibatkan kematian bagi pasien, para ahli tidak akan menggunakannya pada orang yang sehat yang dapat mengelola HIV-nya melalui metode normal.
Para peneliti mengatakan bahwa ada hingga 50 pasien yang dapat menerima prosedur ini setiap tahun. Wanita tersebut didiagnosis HIV pada 2013 dan leukemia pada 2017, menjadikannya kandidat potensial.
Meskipun menghentikan pengobatan HIV lebih dari setahun yang lalu, virus itu tidak muncul kembali dalam dirinya. Pemindaian berulang pada tubuhnya tidak menunjukkan sel HIV dengan potensi untuk bereplikasi.
Jika beberapa tahun lagi dokter masih gagal menemukan HIV di tubuhnya, dan gagal menginfeksi selnya, maka mereka akan merasa nyaman dalam menyatakan dia 'sembuh' dari virus.