Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian terbaru di Brasil menemukan bahwa booster vaksin Pfizer yang diberikan pada penerima vaksin Sinovac 2 dosis efektif mencegah terkena Covid-19.
Bahkan, mencegah terkena Covid-19 berat, menurut dokter Adam Prabata yang dikutip dari akun @adamprabata, Jumat (18/2/2022).
Penelitian tersebut menemukan efektivitas untuk mencegah terkena Covid-19 adalah 92,7 persen, sedangkan mencegah sakit berat adalah 97,3 persen.
Efektivitas ini terjadi dalam periode 14-30 hari setelah booster diberikan.
“Akan tetapi perlu diketahui bahwa penelitian ini dilakukan sebelum era Omicron, sehingga bisa saja angka efektivitasnya akan berubah terhadap varian Omicron,” tulis Adam.
Booster atau vaksin penguat menjadi salah satu ‘senjata’ menghadapi serangan Omicron, di samping protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Jika kena Covid-19, kapan bisa booster?
Suntikan booster masih mengacu pada peraturan syarat mendapatkan booster vaksin setelah kena Covid-19 bagi penyintas.
Bagi yang sudah sembuh dari Covid-19 ringan-sedang, minimal 1 bulan setelah sembuh, sedangkan bagi yang derajat berat, minimal 3 bulan setelah sembuh.
Selain itu, syarat minimal 6 bulan pasca-suntikan vaksin dosis ke-2 tetap harus terpenuhi untuk mendapatkan booster.
Hingga Minggu (13/2/2022), tercatat sudah ada 1090 pasien meninggal di masa varian Omicron mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia.
Dari 1.090 pasien yang meninggal diketahui 68 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap.