Ilustrasi ibu hamil
Health

Ibu Hamil Kurang Gizi Bisa Picu Komplikasi Masalah Kesehatan

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 18 Februari 2022 - 09:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kesehatan ibu, khususnya ibu hamil berperan besar pada kesehatan anak yang dikandungnya.

Oleh karena itu, kesehatan ibu perlu diperhatikan terutama dalam pemberian gizi sehari-harinya. Adapun data dari Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2020 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada tahun 2020, ibu yaitu wanita dengan usia 15-49 tahun yang memiliki keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir ada sebanyak 28 persen.

Selain itu, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2021[1] menunjukkan angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1.6% per tahun, dari 27.7% di tahun 2019 menjadi 24.4% di tahun 2021.

Menurut Head of Medical KALBE Nutritionals, dr. Muliaman Mansyur, kurangnya gizi pada ibu bisa menyebabkan berbagai risiko dan komplikasi, seperti anemia, pendarahan, dan proses pertumbuhan janin yang tidak optimal. Oleh karena itu, diperlukan gizi yang lengkap di menu harian para ibu.

“Pada wanita usia subur kebutuhan asam folat adalah 400 microgram dan meningkat menjadi 600 microgram pada saat hamil. Sementara asupan rata-rata harian ibu hamil di Indonesia hanya 200 microgram, jadi masih jauh di bawah kebutuhan ibu hamil,” jelas dr. Muliaman.

Dr Muliaman mengatakan masih banyak zat gizi lain yang dibutuhkan lebih banyak saat hamil dan menyusui seperti protein, zat besi, kalsium dan vitamin D. Karena itulah beberapa zat gizi ini sangat penting dipenuhi oleh para ibu hamil untuk pertumbuhan janin dan juga untuk ibu sendiri

Group Business Unit Head Woman Nutrition, Sinteisa Sunarjo. mengatakan meskipun angka stunting sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, bukan berarti asupan gizi pada ibu hamil dianggap selesai. Masih ada peran kami sebagai produsen nutrisi untuk terus memberikan nutrisi terbaik bagi masyarakat Indonesia terutama di daerah-daerah atau kota kecil,” ungkap 

"Untuk memenuhi asupan gizi bagi ibu maupun bayinya untuk mencegah terjadinya stunting terutama di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu saat hamil dan menyusui hingga anak berusia 2 tahun, bahkan sejak persiapan kehamilan, kami mengeluarkan produk bergizi lengkap Prenagen Lova yang bisa dikonsumsi oleh ibu yang mempersiapkan kehamilan, hamil, hingga menyusui," paparnya.

Dia memaparkan, produk ini tinggi asam folat, minyak ikan, dan daun katuk ini dapat menjadi pilihan untuk memenuhi gizi harian ibu.



Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro