Bisnis.com, SOLO - Sejumlah ilmuwan menyebut Covid-19 varian Omicron BA.2 sebagai Omicron siluman. Hal tersebut disebabkan karena ia lebih sulit diidentifikasi sebagai varian Omicron pada tes PCR.
Dilansir dari Tempo, Sabtu (26/2/2022), diketahui subvarian BA.2 ini telah menyebar ke-57 negara, di antaranya Filipina, Nepal, Qatar, India, dan Denmark.
Sementara itu, sebuah studi di Jerman mengkonfirmasi bahwa subvarian tersebut lebih mudah menular daripada BA.1--Covid-19 varian Omicron terdiri dari tiga garis keturunan evolusioner berbeda yang disebut BA.1, BA.2, dan BA.3.
Namun, ahli epidemiologi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Boris Pavlin mengatakan bahwa subvarian itu tidak lebih parah daripada BA.1.
“BA.2 tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada BA.1 dan vaksin sama efektifnya untuk melawannya, seperti halnya melawan bentuk Omicron lainnya,” kata Pavlin, dikutip dari Reuters.
Lepas dari itu, di Indonesia sendiri Kementerian Kesehatan telah menemukan setidaknya 235 pasien Covid-19 yang terinfeksi Omicron siluman.
Mereka yang terinfeksi umumnya merasakan gejala sebagai berikut:
- demam,
- kelelahan ekstrem,
- batuk,
- sakit tenggorokan,
- mual,
- sakit kepala,
- kelelahan otot,
- peningkatan detak jantung.