Bisnis.com, JAKARTA - Produk UMKM di Indonesia sudah seharusnya mulai menargetkan pasar yang lebih luas. Salah satunya dengan mulai menyasar pasar internasional. Potensi ceruk pasar internasional yang besar harus menjadi pertimbangan UMKM di Indonesia untuk melebarkan sayapnya.
Produk yang bisa bersaing di ranah internasional juga menjadi salah satu cara menunjukan bahwa produk-produk lokal Indonesia bisa melanglang buana ke pasar global. Namun tentunya, untuk bisa tampil di kancah Internasional, produk UMKM harus memiliki kualitas yang tinggi.
Pasalnya, produk akan bersaing langsung dengan brand-brand internasional. Produk-produk UMKM lokal Indonesia harus mempunyai value atau nilai lebih untuk ditawarkan. Salah satunya caranya adalah dengan menonjolkan keunikan dan kualitas produk.
Salah satu produk UMKM lokal yang telah diakui kualitasnya di dunia internasional adalah Eboni Watch. Eboni Watch merupakan brand dan manufaktur jam tangan kayu lokal asal Klaten, Jawa Tengah.
Afidha Fajar Adhitya, Founder Eboni Watch menyatakan bahwa dengan kualitas yang mumpuni, Eboni Watch mampu bersaing di pasar domestik dan pasar internasional seperti Afrika Selatan, Asia, Amerika, Australia, dan Eropa.
Keberhasilan Eboni Watch sebagai salah satu UMKM yang go-internasional dibuktikan dengan beberapa raihan penghargaan. Misalnya, Golden Pin Design Award 2020 di Taiwan, Indonesia Good Design Selection Award 2021, dan dua kali berturut-turut memenangkan penghargaan people choice pada ajang Good Design Selection (IGDS) 2019 dan 2020.
Majunya Eboni Watch sebagai salah satu brand UMKM lokal yang mendunia tidak lepas dari mutu dan produknya yang tinggi. Produk jam tangan kayu buatan Eboni Watch dikerjakan langsung oleh tangan-tangan terampil para pengrajin.
“Status handmade inilah yang membuat jam tangan kayu Eboni watch mempunyai keunikan tersendiri. Selain itu, jam tangan kayu ini terbuat dari dua jenis kayu, yaitu maple wood dan rosewood. Dua kayu ini terkenal keras dan ulet. Sehingga, jam tangan kayu buatan Eboni Watch akan awet dan tahan lama,” ujarnya.
Jam tangan kayu Eboni Watch juga bisa dibilang sebagai produk yang eco-friendly. Hal ini karena pada saat pembuatan, kayu yang dipakai dalam proses pembuatan bukan kayu gelondongan. Kayu yang dipakai adalah kayu sisa yang tak bisa lagi digunakan untuk barang yang besar.
Untuk membuat jam tangan yang mengkilap dan tidak mudah lapuk dan dimakan rayap, pembuatan jam tangan kayu Eboni Watch dilakukan proses khusus. Pada saat finishing, kayu akan dilapisi dengan polyurethane. Lapisan polyurethane membuat kayu yang membuatnya awet dan tahan lama.
Strap jam tangan kayu Eboni Watch sendiri terbuat dari kulit sapi asli dengan kualitas premium. Model dan warna yang disediakan pun bervariasi, seperti peach, olive, hitam, coklat tua, burgundy, dan lain-lain.
Pilihan warna yang beragam membuat tampilan jam tangan kayu Eboni Watch semakin cantik dan elegan. Ukuran dan bentuk bisa disesuaikan dengan pergelangan tangan.
Seperti jam tangan berbentuk oval dengan ukuran 32mm x 22,5mm, berbentuk bulat dengan ukuran diameter 34mm, 40mm, jam tangan berbentuk kotak dengan diameter sebesar 40mm, dan Eboni juga menyediakan layanan kustomisasi sesuai keinginan pelanggan.
Menurut Afidha Fajar Adhitya, yang paling penting, mesin yang digunakan adalah quartz Japan movement, yaitu Miyota by Citizen Japan. Sementara itu, baterai dari jam tangan bertahan hingga 3 tahun. Selain itu bergaransi mesin dan kaca selama satu tahun penuh dan gratis penggantian baterai jam seumur hidup.