Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Selandia Baru telah mengumumkan rencana pembukaan kembali perbatasan bagi wisatawan internasional, mulai April.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa mereka semua siap untuk menyambut dunia kembali. Negara ini telah memutuskan untuk menghapus semua pembatasan perbatasan lebih awal dari waktu yang ditentukan.
"Saya bangga bahwa Selandia Baru adalah negara yang pada saat ini mampu menyediakan tempat yang aman bagi wisatawan kami untuk kembali." ujarnya dilansir dari Times of India.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa mulai April, orang Australia yang sepenuhnya kewalahan dapat memasuki negara itu tanpa menjalani karantina atau isolasi diri. Sebelumnya, negara itu telah mengumumkan pembukaan kembali perbatasan sekitar bulan Juli.
Juga, mereka yang berasal dari negara-negara yang memiliki perjanjian bebas visa dengan Selandia Baru, termasuk Jepang utama, Korea, Singapura, dan Taiwan bersama dengan pasar di Belahan Bumi Utara juga akan diizinkan memasuki negara itu mulai 1 Mei.
Ardern mengatakan bahwa pariwisata sedang berjuang karena pandemi dan dengan perubahan ini, dia berharap dapat meningkatkan industri pariwisata negara itu. Dia berkata, "Kami siap untuk pindah dengan aman ke babak baru manajemen pandemi kami, perubahan ini membawa serta peluang ekonomi yang sangat besar."
Sebelum dunia dilanda pandemi COVID-19 (tahun 2019), Selandia Baru telah mencatatkan langkah kaki hampir 3,9 juta pelancong internasional. Namun, pada Maret 2020, negara itu menutup perbatasan internasionalnya untuk menyelamatkan diri dari virus corona yang mematikan.
Rupanya, pariwisata adalah penghasil ekspor utama negara itu sebelum pandemi. Selandia Baru biasanya menghasilkan sekitar NZ$16 miliar ($10,9 miliar) setiap tahun, dengan 40% wisatawan berasal dari Australia.