Bisnis.com, SOLO - Menjalankan hubungan dengan seseorang yang kita sayangi merupakan karunia yang indah.
Sebagai makhluk sosial, kita pasti ingin memiliki pasangan yang perhatian. Bahkan berharap agar hubungan yang dibina bisa bertahan lama.
Sebagian besar wanita pun berharap mendapat pasangan ideal yang selalu menunjukkan cintanya.
Memberikan perhatian juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang serius mencintai Anda.
Namun tahukah Anda apabila terdapat sifat berlebihan yang cenderung manipulatif, ketika seseorang menunjukkan cintanya secara berlebihan?
Bukan romantis, perilaku berlebihan dalam memberikan perhatian dan kasih sayang ternyata bisa berhaya, lho!
Pernahkah Anda mendengar istilah love bombing?
Love bombing merupakan sifat berlebihan yang diberikan seseorang untuk menunjukkan rasa perhatian, kasih sayang, dan rasa kagum dengan tujuan memanipulasi hubungan.
Dengan membuat pasangan merasa spesial dan istimewa, pelaku love bombing akan melancarkan maksud tertentu.
Para pelaku love bombing biasanya tidak menyadari apa yang mereka lakukan. Mereka akan berusaha mendapatkan seseorang yang mereka sukai hingga muncul perasaan aman dalam hubungan.
Namun setelahnya, para pelaku love bombing akan berubah menajdi kasar, manipulatif, dan sulit untuk dipahami.
Mereka akan meminta sesuatu dari pasangan dengan alasan cinta dan kasih sayang.
Bagi pelaku love bombing, setiap hubungan memiliki aksi imbal-balik. Sehingga apabila ia memberikan kasih sayang, maka pasangan harus menuruti apa yang dimauinya.
Tanpa disadari, hubungan dengan seseorang yang melakukan love bombong akan membuat Anda merasa berutang dan harus dibalas dengan hal sama atau lebih besar dari itu.
Ternyata, tindakan love bombing ini berbahaya karena bisa menyebabkan seseorang melakukan sesuatu yang merugikan.
Bahkan love bombing disebut masuk ke dalam kategori pelecehan emosional, karena adanya bentuk paksaan dari pasangan.