Stroke/webmd.com
Health

Siapa Saja yang Berisiko Tinggi Kena Stroke dan Bagaimana Gejalanya?

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 24 Maret 2022 - 02:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Stroke adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera untuk menyelamatkan nyawa.

Tindakan segera dapat mengurangi kerusakan otak yang disebabkan karena gangguan suplai darah.

Untuk itu, seseorang perlu mengetahui tanda dan gejala kondisi tersebut. Meskipun manifestasinya jelas, kadang-kadang tumpang tindih dengan penyakit lain sehingga sulit dibedakan, terutama pada generasi muda.

Dilansir dari Times of India, mungkin tampak mengejutkan bagaimana seseorang yang masih muda dapat mengalami stroke, tetapi data menunjukkan bahwa 15 persen dari semua kasus stroke terjadi pada orang berusia antara 18 dan 55 tahun.

Baru-baru ini, model Hailey Bieber dilarikan ke rumah sakit karena gejala mirip stroke. Ternyata itu adalah gumpalan kecil di otak, dan dia pulih dalam beberapa jam. Situasi seperti ini bisa terjadi pada siapa saja, oleh karena itu seseorang perlu bersiap untuk menghadapinya.

Stroke adalah suatu kondisi ketika suplai darah dan oksigen ke jaringan otak terhambat karena pecahnya pembuluh darah, pendarahan atau pembekuan. Dengan oksigen, sel-sel otak mulai mati. Stroke terdiri dari dua jenis utama: iskemik dan hemoragik.

Iskemik adalah yang paling umum dan menyumbang 87 persen dari semua kasus. Hal ini disebabkan oleh pembekuan darah di arteri atau penyempitan arteri karena aterosklerosis.

Di sisi lain, stroke hemoragik disebabkan ketika arteri di otak bocor atau pecah. Darah merembes dari arteri menciptakan tekanan di tengkorak dan otak membengkak, menyebabkan kerusakan sel. Jenis stroke ini merupakan sisa 13 persen kasus dan lebih jarang terjadi dibandingkan stroke iskemik. Berikut adalah beberapa tanda umum stroke yang harus diketahui.

Bagaimana mengenali tanda-tanda stroke?

Mengidentifikasi gejala stroke dapat membantu Anda mendapatkan perhatian medis yang tepat pada waktu yang tepat, yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.

Itu sebabnya para ahli mendesak orang untuk mengingat ungkapan: B.E. CEPAT. untuk mengetahui tanda-tanda stroke. Setiap huruf dari frasa dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda stroke dengan sukses.

B- Balance (Masalah keseimbangan atau kaki lemah)

E-Mata (Kesulitan melihat sesuatu dengan jelas atau kesulitan fokus)

F- Wajah (Terkulai atau wajah mati rasa)

A-Arms (Kesulitan mengangkat lengan atau kelemahan lengan)

S-Speak (Mengalami kesulitan dalam berbicara)

T- Time (Panggil darurat segera jika Anda melihat gejala-gejala ini)

Terlepas dari tanda-tanda ini, beberapa tanda lain dari stroke meliputi:

Kebingungan atau kesulitan memahami orang lain

Sakit kepala parah tanpa alasan apapun

Pusing

Siapa yang berisiko lebih besar menderita stroke?

Meskipun stroke umumnya dikaitkan dengan orang dewasa yang lebih tua, generasi yang lebih muda sama-sama berisiko menderita kondisi tersebut. Risikonya lebih tinggi di antara mereka yang menderita penyakit kronis seperti:

1. Tekanan darah tinggi

2. Kolesterol Tinggi

3. Kegemukan

4. Gangguan jantung

5. Kelainan katup jantung

6. Penyakit sel sabit

7. Diabetes

8. Gangguan pembekuan darah

9. Foramen ovale paten (PFO)

10. Riwayat stroke

​Faktor lain yang dapat meningkatkan kemungkinan stroke

Selain kondisi kesehatan yang mendasari, faktor lain yang meningkatkan risiko stroke meliputi:

Ketidakaktifan fisik

Asupan alkohol berlebih

Merokok

Diet kaya garam dan lemak tidak sehat

Riwayat keluarga stroke

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro