Bisnis.com, JAKARTA—Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang secara luas ditakuti karena kurangnya tanda-tanda peringatan. Namun, para peneliti percaya bahwa perubahan fisiologis tertentu dapat terjadi bertahun-tahun sebelum suatu peristiwa. Misalnya, nail clubbing, atau jari tabuh merupakan faktor risiko yang kurang diketahui.
Kuku memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda, tetapi perubahan penampilan yang tidak biasa merupakan tanda bahwa tubuh sedang sakit. Masalah kuku yang umum termasuk kuku rapuh dan longgar sering kali menunjukkan kekurangan nutrisi. Namun, ketika kuku menjadi tabuh, maka bisa menjadi peringatan bahwa jantung sedang bermasalah.
Jari tabuh adalah kondisi ketika ujung jari mengalami pembengkakan, yang kemudian diikuti dengan melengkungnya kuku seperti bagian belakang sendok. Ini bisa mengindikasikan penyakit jantung, penyakit radang usus, penyakit paru-paru, hati, penyakit tiroid, atau HIV/AIDS.
Kemerahan bengkak di dekat cuties dapat mengindikasikan peradangan, bakteri atau infeksi jamur, lupus, atau penyakit jaringan ikat lainnya.
Penyakit jantung sendiri terjadi ketika aliran darah kaya oksigen ke jantung terganggu. Kondisi ini biasanya ditandai dengan perasaan sesak atau tertekan di dada. Kadang-kadang, gejala dapat bermanifestasi pada kuku, dalam bentuk jari tabuh.
Saat penyakit jantung berkembang, organ menjadi kronis terkena tingkat oksigen yang lebih rendah dalam darah. Gangguan dalam pertukaran oksigen ini dapat menyebabkan hipoksia, yang merangsang peningkatan kepadatan pembuluh darah kecil yang disebut kapiler.
Cara Menghindari Penyakit Jantung
Penyakit jantung biasanya hasil dari penumpukan jangka panjang dari timbunan lemak di dinding arteri yang mengarah ke jantung. Lapisan lorong ini dapat menghambat aliran darah ke organ.
Meskipun penyakit jantung dipahami sebagai penyakit progresif, arteri bisa tiba-tiba tersumbat, menyebabkan serangan jantung. Hal ini akan memicu rasa sakit yang tiba-tiba dan rasa tidak nyaman seperti pusing, mual dan muntah.
Bertindak cepat ketika gejala muncul adalah kunci untuk bertahan hidup, karena semakin lama jantung kekurangan oksigen, semakin besar risiko kematian. Untungnya, menghindari serangan jantung mungkin dilakukan dengan bantuan diet yang baik dan olahraga teratur.
Diet yang optimal untuk mencegah penyakit jantung adalah yang menekankan buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan. Penting untuk menghindari daging merah dan daging olahan, dan ini berkontribusi langsung pada pembentukan plak di arteri.
Olahraga menawarkan banyak manfaat fisiologis, karena mendorong arteri jantung untuk lebih melebar.