Bisnis.com, JAKARTA—Sakit maag atau dispepsia adalah istilah umum untuk sejumlah gejala tidak nyaman pada perut bagian atas, seperti nyeri ulu hati, rasa terbakar di ulu hati, cepat kenyang, kembung, mual, muntah, dan sendawa. Beragam faktor bisa memicu kambuhnya sakit maag, termasuk pola makan tidak teratur, konsumsi makanan yang mengandung gas, dan stres.
Melalui konten kolaborasi dr. Tommy @doktommy dan dr. RA Adaninggar, Sp. PD @drningz, keduanya membagikan informasi mengenai apakah para penderita sakit maag bisa berpuasa atau tidak, beserta tata caranya.
Penderita Sakit Maag Boleh Berpuasa
Penderita sakit maag bisa dan aman berpuasa saat Ramadan, yang penting kondisi maagnya saat ini terkontrol atau tidak ditemukan tanda bahaya. Selama bulan Ramadan, penderita sakit maag cenderung akan membaik saat berpuasa. Hal ini terkait dengan pola hidup dan pola makan yang lebih baik dan lebih terkontrol saat puasa.
Cara Puasa Bagi Penderita Sakit Maag
Cara puasa yang aman dan nyaman bagi penderita sakit maag
1. Makan dan minum secukupnya saat sahur dan berbuka
Baca Juga Khasiat Madu untuk Redakan Asam Lambung |
---|
Makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat membuat lambung bekerja lebih keras, oleh sebab itu hindari makan dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu. Contohnya saat berbuka awali dengan mengonsumsi makanan yang ringan dahulu, kemudian baru dilanjutkan dengan makan besar. Pastikan konsumsi air juga cukup yakni sekitar 2-2.5 liter/hari pada individu tanpa gangguan ginjal dan/atau jantung.
2. Hindari makan terburu-buru
Kebiasaan makan terlalu cepat ditambah sambil mengobrol, bisa membuat banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit maag.
3. Hindari berbaring setelah makan
Hindari langsung berbaring setelah makan karena hal ini bisa memicu sakit maag, bila rasa kantuk tidak tertahankan, tidur dengan posisi setengah duduk.
4. Pilih menu makanan yang tepat
Konsumsi karbohidrat kompleks yang memberikan rasa kenyang lebih lama, konsumsi buah yang tidak asam, seperti apel, pisang, dan pir, serta disarankan untuk memasak makanan dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus.
5. Hindari makanan dan minuman pemicu sakit maag
Hindari makanan yang terlalu berlemak, makanan siap saji, makanan yang terlalu asam/pedas dan hindari minuman yang mengandung kafein dan soda.
6. Kelola stres (istirahat sejenak, yoga, atau teknik relaksasi lainnya)
7. Jika perlu minum obat, sesuaikan dengan instruksi dokter
Tanda Bahaya Sakit Maag
Penderita sakit maag disarankan untuk tidak puasa/membatalkan puasanya jka ditemukan tanda bahaya sakit maag. Tanda bahaya yang dimaksud, berupa:
- Penurunan berat badan
- Kondisi kesulitan menelan progresif
- Muntah terus-menerus
- Ditemukan tanda perdarahan/tumor di saluran cerna
- Kurang darah (anemia)
- Demam
- Riwayat keluarga kanker lambung
- Sakit maag baru pertama kali pada usia>45 tahun
Penderita sakit maag dapat dengan aman dan nyaman berpuasa dengan pola makan dan pola hidup yang benar, jangan lupa untuk memerhatikan tanda bahaya selama berpuasa. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika perlu untuk minum obat selama di bulan Ramadan.