Bisnis.com, JAKARTA – Mengonsumsi kopi secara rutin meningkatkan kreativitas dan kemampuan otak untuk memecahkan masalah.
Hal tersebut merupakan hasil penelitian Zabelina, 2020. Percolating ideas: The effects of caffeine on creative thinking and problem solving, yang dipantau pada osf.io dan sci-news.com, Senin (11/4/2022).
Konsumsi kopi yang terbukti bermanfaat pada penelitian ini adalah sekitar 340 ml kopi per hari atau setara dengan 200 mg kafein. Sebagai catatan, kopi dalam penelitian adalah kopi hitam.
Kafein adalah psikotropika yang paling banyak dikonsumsi di dunia, dan banyak penelitian telah mendokumentasikan efek kafein untuk kewaspadaan, suasana hati (mood), konsentrasi, dan fokus perhatian.
Namun, Efek kafein pada pemikiran yang kreatif belum diketahui.
“Dalam budaya Barat, kafein secara stereotip dikaitkan dengan pekerjaan dan gaya hidup kreatif seperti penulis hingga programmer. Stereotip ini lebih dari sekadar kebenaran,” kata Dr. Darya Zabelina, seorang peneliti di Departemen Ilmu Psikologi di University of Arkansas.
"Sementara manfaat kognitif dari kafein - peningkatan kewaspadaan, peningkatan fokus dan peningkatan kinerja motorik – sudah diketahui, tapi pengaruh stimulan pada kreativitas kurang diketahui."
Dalam studi tersebut, Dr. Zabelina dan rekannya, Dr. Paul Silvia dari Departemen Psikologi di University of North Carolina di Greensboro, membedakan pemikiran konvergen dan divergen.
Pemikiran konvergen didefinisikan sebagai mencari solusi spesifik untuk suatu masalah, misalnya, jawaban yang benar.
Adapun, pemikiran divergen adalah ide atas serangkaian tanggapan yang tepat, baru, atau menarik yang cocok untuk suatu masalah.